"Kita tetap pada permintaan kita, bahwasa kita minta dipindah ke rumah karena itulah satu-satunya jalan untuk mencarikan solusi terkait permasalahan kurangnya perawatan yang ada pada beliau. Kalau pemindahan itu dari LP ke LP, permasalahan masih tetap akan demikian. Artinya, di LP akan terjadi permasalahan yang sama," kata putra Ba'asyir, Abdul Rahim, di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kita tetap pada pendapat kita, kalau memang terjadi pemindahan, ke rumah, bukan pemindahan ke LP lagi. Kalau pemindahan ke LP lagi, lebih baik nggak usah dipindah, itu sikap kita," ujar Rahim.
Selain itu, Rahim menjelaskan, jika permintaan tahanan rumah tidak disetujui pemerintah, pihak keluarga Ba'asyir sudah sepakat bersikap bahwa tidak perlu dipindah LP. Jika tidak dijadikan tahanan rumah, Rahim mengatakan, biarkan Ba'asyir tetap di Lapas Gunung Sindur, Bogor, menjalani hari-harinya tanpa dipindahkan ke lapas lain.
Baca juga: Kondisi Kaki Ba'asyir Membaik |
"(Jika tidak disetujui) itu artinya kita keluarga kecewa terhadap sikap pemerintah. Apa yang kita harapkan selama ini bahwa pemerintah bisa melihat secara kemanusiaan dengan kondisi beliau yang semakin sepuh, semakin tua, dan kondisi yang sakit, tapi itu yang seharusnya jadi perhatian, bukan melulu melihat kondisi hukum dan kaku begitu," kata Rahim.
Pemindahan Ba'asyir ke LP lain, dikatakan Rahim, tidak memecahkan masalah. Menurut Rahim, tidak adanya perawatan yang maksimal selama Ba'asyir di dalam LP dibanding berada di rumah bersama keluarganya menjadi permasalahan utama. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini