General Manager Hotel Megaland Solo, Porwanty Astuty, menceritakan dirinya sempat kebingungan saat menerima laporan dari karyawan hotel saat kejadian pada 28 Februari 2018 lalu.
"Pertama kali karyawan yang tahu itu sekuriti, ada resepsionis dan sopir yang jaga malam. Saya sedang ada acara di luar, langsung balik kanan," katanya saat ditelepon detikcom, Kamis (8/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langsung saya suruh matikan, bagaimanapun caranya. Karena karyawan itu bukan bagian IT, mereka putus saja kabelnya," ujar dia.
Sayangnya, warga sudah sempat merekam tulisan yang ada di running text. Video itu pun viral di media sosial.
Ditanya mengenai teknis penggantian running text, dirinya mengaku tidak begitu memahami. Namun dia mengatakan penggantian teks hanya dilakukan melalui jaringan nirkabel.
"Memang tidak perlu ruang khusus. Itu kan manual. Kalau ini pakai wifi dan dikunci oleh vendornya, pihak ketiga," ungkap dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi, mengatakan pelaku dapat membobol akses nirkabel yang terhubung dengan running text itu.
"Jadi dia dapat mengakses username dan password wifi-nya. Memang tidak perlu masuk ke ruang tertentu, yang penting berada di jarak tertentu yang dekat dengan lokasi," imbuh Agus.
Sedikitnya 7 saksi dari pihak manajemen hotel telah diperiksa polisi.
"Pelaku belum bisa kami sebutkan. Semoga minggu ini dapat kami selesaikan," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini