Maki Pengendara di Jakut, Aiptu Supriyanto Polisi Bermasalah

Maki Pengendara di Jakut, Aiptu Supriyanto Polisi Bermasalah

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 08 Mar 2018 09:22 WIB
Foto: Kanavino Ahmad Rizqo-detikcom
Jakarta - Propam Polda Metro Jaya memeriksa Aiptu Supriyanto, salah satu oknum polantas yang meminta 'uang damai' dan memaki pengendara motor di Bandengan Utara, Jakarta Utara. Supriyanto rupanya polisi bermasalah yang sebenarnya tidak bertugas di lapangan.

"Dia sudah diperiksa Propam, nanti hasil pemeriksaannya belum lihat. Masih di Propam, kita serahkan pemeriksaannya ke Propam," tutur Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra di Jakarta, Kamis (8/3/2018).


Supriyanto adalah anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Barat. Di sana, Supriyanto bertugas sebagai Staf Renmin (Perencanaan Administrasi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia itu kasus, di dalam (sebagai) staf tapi dia pergi operasi di luar," kata Halim.


Halim menegaskan, sebagai staf, Supriyanto sebenarnya tidak boleh melakukan operasi di lapangan. "Enggak boleh. Sebenarnya tidak boleh keluar," tuturnya.

Supriyanto diperiksa Pengamanan Internal (Paminal) Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya pada Rabu (7/3) kemarin, setelah videonya ketika meminta 'uang damai' kepada pengendara motor, viral di media sosial. Supriyanto sempat meminta uang Rp 150 ribu kepada Reza, pengendara motor itu, karena STNK motor yang dikendarainya telah mati.


Namun, Reza mengaku hanya punya uang Rp 50 ribu. Mendengar hal itu, Supriyanto pun berkata kasar sehingga membuat Reza tersinggung.

Pada akhirnya, karena Reza tidak memberikan uang tersebut, akhirnya Supriyanto menyuruh rekannya untuk menurunkan gulungan kain yang dibawa di atas motor Supriyanto. Setelah itu Supriyanto dan rekannya membawa motor Reza.

[Gambas:Video 20detik]

(mei/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads