Moeldoko: Penangkapan Muslim Cyber Army Murni Penegakan Hukum

Moeldoko: Penangkapan Muslim Cyber Army Murni Penegakan Hukum

Rivki - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 20:45 WIB
Moeldoko (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Pemerintah dikritik terkait penindakan terhadap penyebar hoax yang dianggap tebang pilih. Namun, menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pemerintah dan kepolisian tak pernah tebang pilih.

"Jadi yang menurutnya itu (tebang pilih) tidak ada. Hoax harus diberantas sampai akar-akarnya. Ini bukan bicara konteks politik, ini murni penegakan hukum," tegas Moeldoko dalam program Mata Najwa, Rabu (7/3/2018).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko menegaskan hoax membuat situasi bangsa menjadi tidak kondusif. Hoax bisa membuat warga terpecah-belah.

Terkait penangkapan personel Muslim Cyber Army (MCA), Moeldoko menegaskan penindakan yang dilakukan murni merupakan penegakan hukum.

"Jadi yang diberantas itu hoax-nya, bukan embel-embel 'muslim'-nya," ucap Moeldoko.

Kritik tebang pilih penindakan hoax disampaikan Ketua DPP Gerindra Riza Patria. Riza mengatakan penangkapan pelaku penyebaran hoax dan hate speech hanya yang mengkritik pemerintah.

"Ini tebang pilih namanya, kenapa yang kritik pemerintah saja yang ditangkap," ujar Riza. (rvk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads