Serda Archia Febra Novera hampir tak percaya bisa menyeberangi Selat Sunda yang jaraknya mencapai 39 kilometer. Hal ini dilakukannya dalam lomba renang dan dayung menyeberangi Selat Sunda pada akhir pekan lalu.
"Saya start dari jam 21.50 WIB, saya gelombang terakhir. Saya masih ingat, karena waktu itu pakai jam," ucap Archia dalam perbincangan, Selasa (6/3/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Archia merasa lega ketika sudah melewati teluk. Seperti 283 peserta lainnya, mereka berenang dari Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Bakauheuni, Lampung, menuju Tanjung Sekong, Merak, Cilegon, Banten.
![]() |
Di tengah perjalanan, Archia merasa kulitnya gatal dan perih. Dia pun meminta bantuan dari tim SAR yang mendampingi para peserta untuk menanggulangi rasa gatal dan perih itu.
"Setelah lewati teluk, sempat kena sesuatu di betis, sepertinya ubur-ubur. Lalu saya minta minum sama tim SAR di perahu karet. Lalu disemprot amoniak sama yang di perahu karet. Saya sempat ditanya 'bagaimana kondisi, masih kuat nggak?'. Saya bilang 'masih kuat'," ujarnya.
Diduga rasa gatal dan perih tersebut berasal akibat terkena benang laut, ubur-ubur, atau plankton. Perempuan asal Jember, Jawa Timur, ini sempat beristirahat sebentar di atas perahu karet sambil makan dan minum saat petugas menangani sakitnya. Tak lama kemudian dia melanjutkan berenang.
Archia mengaku sempat putus asa ketika menghadapi arus di Pulau Tempurung. Dia merasa hanya berenang di tempat. Hal ini pun sempat membuatnya menangis.
"Arus paling besar di Pulau Tempurung. Kayaknya saya berenang tapi tidak maju-maju karena arusnya kencang sekali. Saya sempat nangis di sana karena sudah berenang tapi nggak maju-maju," ucap anggota Direktorat Keuangan TNI AD (Ditkuad) ini.
![]() |
Dia mengatakan hal ini terjadi saat hari sudah memasuki waktu subuh. Beberapa kali Archia bertanya kepada tim SAR yang mendampingi peserta soal sisa jarak yang mesti ditempuh.
Pada pukul 11.47 WIB, Archia mencapai garis finish. Pengalaman ini tak dapat dilupakannya. Pasalnya, Archia belum pernah mengikuti lomba dengan jarak sejauh ini.
"Bukan jauh lagi. Naik kapal feri saja 2 jam," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, KSAL Laksamana Ade Supandi mengapresiasi para peserta yang dapat menyelesaikan lomba. Dia menyebut para peserta 'tangguh dan trengginas'. Ade berencana membuat acara serupa tahun depan dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Terkait hal ini, Archia mengaku belum memutuskan keikutsertaannya.
"Belum tahu," jawabnya sembari tertawa.
Dalam lomba ini, Archia mengaku tak ada tim yang menyertainya. Keikutsertaan ini pun membuatnya jadi perwakilan satu-satunya dari matra TNI AD. Selain apresiasi dari KSAL, Archia mendapatkan ucapan terima kasih dan selamat dari pimpinan dan kantornya.
Atas keberhasilannya ini, Archia mendapatkan sejumlah uang tunai. Dia mempersembahkan kemenangan ini untuk dirinya dan keluarga serta matranya. (jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini