Lokasi sekolah bisa ditempuh sekitar 3 jam perjalanan darat dari ibu kota kabupaten Grobogan di Purwodadi. Lokasinya merupakan desa perbatasan Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Sragen. Akses jalan menuju lokasi, sebagian besar rusak parah.
Kepala SDN 4 Randurejo, Suwarti, mengatakan bangunan di sekolahnya rusak sudah lama. Ada 4 ruang kelas yang kondisinya memprihatinan yakni ruang kelas 1, kelas 2, 3, dan 4. "Kami sudah laporkan dan ajukan bantuan kepada dinas pendidikan," kata Suwarti, Selasa (6/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kelas yang rusak meliputi dinding yang terbuat dari kayu. Bangunan dinding kayu telah berlubang di beberapa bagian. Di ruang kelas 2, pada dindingnya masih terpasang foto Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Di beberapa titik, dinding papan kayu juga telah berdiri reyot. Atapnya yang tanpa penutup langit-langit, hampir sebagian besar telah bocor. Praktis saat hujan, siswa akan terganggu kegiatan belajarnya.
![]() |
Dibangun pada tahun 1976 dan belum pernah direnovasi, bahkan ventilasi ruang kelas juga telah rapuh. Tiap kali hujan campur angin maka seluruh ruang kelas akan basah kena angin campur air dari tampias ditambah air yang jatuh dari bocoran atap.
Permukaan lantai seluruh ruang kelas beralaskan tanah, hanya di ruang kelas 1 saja yang telah dipaving.
![]() |
Dengan total guru 10 orang, 6 diantaranya adalah guru tidak tetap (GTT). Siswanya mencapai 60 orang. Jumlah yang sedikit. Hal itu karena melihat kondisi sekolah, sebagian besar warga memilh menyekolahkan anaknya ke Desa Sigit, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
"Orang tua lebih banyak yang menyekolahkan anaknya ke kabupaten tetangga. Daripada di sekolah ini," ujar guru kelas 2, Pujiani. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini