"Sebenarnya kebanyakan adalah silaturahmi memperkenalkan diri menyampaikan hal-hal yang disampaikan oleh partai yang bersangkutan dan kebetulan partai-partai yang menyampaikan atau datang ke presiden adalah yang memberikan dukungan kepada presiden," kata Pramono kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
"Tetapi presiden sama sekali tidak ikut dalam persoalan pembahasan yang bersifat politik atau konsolidasi atau apa pun dan itu diperlakukan yang sama kepada semuanya termasuk kemudian kalau partai di luar non-pemerintahan, apakah itu Gerindra, apakah itu PKS akan silaturahmi kepada presiden karena presiden ini adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pernyataan PSI yang menyebut membahas politik dengan Jokowi, Pramono menyangkal hal tersebut. Menurutnya, Jokowi menghindari agenda politik praktis di Istana.
"Ya ini kan partai baru, mungkin exciting, mungkin selama ini kan diterima atau ke Istana kan bukan atas nama partai peserta Pemilu. Setelah diketok jadi partai peserta Pemilu, mereka datang. Jadi apa pun itu, yang dilakukan sama sekali jauh dari politik praktis karena presiden menghindari itu," tegas Pramono.
Pramono mengatakan, setiap parpol bisa saja mengklaim pertemuan dengan Jokowi membahas hal-hal bersifat politik. "Tapi, Istana sama sekali tidak mau, dan bahkan presiden kan betul-betul untuk urusan politik praktis beliau kan menjaga jarak," ucap politikus PDIP ini. (jor/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini