Bertemu Jokowi di Istana, PSI Dapat Tips Menang Pemilu 2019

Bertemu Jokowi di Istana, PSI Dapat Tips Menang Pemilu 2019

Niken Purnamasari - detikNews
Kamis, 01 Mar 2018 17:09 WIB
Pengurus PSI setelah menemui Presiden Jokowi di Istana, Kamis (1/3/2018) Foto: Niken Purnamasari/detikcom
Jakarta - Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara sore ini. Dari pertemuan, PSI mendapat tips memenangi Pemilu 2019.

Pantauan detikcom, pengurus PSI yang datang ke Istana Negara adalah Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua DPP PSI Tsamara Amany. Ketiganya kompak mengenakan jaket merah bertulisan 'PSI' di belakangnya.

''Jadi kita silaturahmi sekaligus Pak Jokowi memberikan tips-tips bagaimana agar PSI mencapai target menang Pemilu 2019. Beliau banyak ngasih ide dan seru-seru. Keren-keren idenya,'' ujar Grace di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tak hanya bicara soal tips memenangi Pilpres 2019, Grace mengatakan, PSI juga membahas cawapres pendamping Jokowi. PSI mendukung siapa pun yang akan berduet dengan Jokowi di Pilpres 2019.

 Pengurus PSI usai menemui Presiden Jokowi di Istana, Kamis (1/3/2018) Pengurus PSI setelah menemui Presiden Jokowi di Istana, Kamis (1/3/2018) Foto: Niken Purnamasari/detikcom


''Kita tadi nyatakan Pak Jokowi, kita ikut siapa saja yang akan digandeng sebagai cawapres. Kita akan full support sebagaimana kita full support ke Pak Jokowi. Kita menyatakan dukungan ke Pak Jokowi mencari pasangan yang paling nyaman untuk duet bareng 5 tahun ke depan,'' kata Grace.

Dalam pertemuan tersebut, PSI turut membicarakan soal UU MD3. PSI siap mendukung Jokowi apabila menerbitkan perppu terkait UU MD3.



''Kami katakan ke Pak Jokowi, kalau seandainya Pak Jokowi tanda tangan terbitkan perppu, kami dukung. Kalau seandainya Pak Jokowi nggak tanda tangan dan UU berlaku, maka kami sudah ajukan uji materi ke MK,'' kata Raja Juli.

''Poinnya, Pak Jokowi gelisah dengan UU MD3. Itu membuat posisi anggota DPR tidak bisa dikritik dan berpotensi melakukan kriminalisasi terhadap masyarakat,'' imbuhnya. (nkn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads