Kasatlantas dan 9 anggotanya yang lain didapuk menjadi pembina upacara bendera di 10 sekolah pilihan yang tersebar di Kabupaten Gresik.
Dalam kesempatan ini, Kasatlantas ingin memberikan pesan tentang aturan tertib lalu lintas kepada para pelajar.
"Hari pertama kita awali operasi keselamatan semeru 2018, dengan menurunkan anggota Satlantas Polres Gresik turun langsung jadi pembina upacara di sepuluh sekolah," kata Kasatlantas Polres Gresik Wikha Ardilestanto, Senin (5/3/2018).
![]() |
Baca juga: Hari Pertama Operasi Keselamatan, Polisi: Ayo Tertib Nok Embong
Wikha menjelaskan alasannya mengawali hari pertama Operasi Keselamatan Semeru 2018 dengan berada di sekolah adalah karena para siswa merupakan penerus bangsa yang harus diselamatkan.
Ditambah lagi, dari data yang dimiliki Satlantas Polres Gresik, dari keseluruhan korban laka lantas di Kabupaten Gresik selama tahun 2017 tercatat 13 persen korban masih berstatus pelajar.
"Dari data selama 2017, terdapat 1.044 pelanggar yang berkategori pelajar," ungkapnya.
![]() |
Baca juga: Selatan Akan Jadi Fokus Operasi Keselamatan Semeru 2018 di Gresik
Untuk itu Wikha berpesan agar para siswa agar untuk mematuhi peraturan lalu lintas, terutama tertib pada rambu-rambu lalu lintas.
"Tadi yang disampaikan tentang edukasi keselamatan berlalu lintas. Dan juga kita sampaikan bahwa mulai hari ini sampai tanggal 25 Maret dilaksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2018," lanjut Wikha.
Demi menarik perhatian pelajar, petugas kepolisian dari Polres Gresik juga diajak menjajal permainan yang memberikan tentang lalu lintas yaitu aplikasi CARE.
![]() |