Kepolisian menyatakan, Zafar Iqbal, aktivis sekuler dan penulis fiksi sains terlaris tersebut, dilarikan ke rumah sakit di Sylhet usai serangan pada Sabtu (3/3) waktu setempat.
"Dia diserang di bagian belakang kepalanya dan dia berdarah," ujar seorang polisi seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (5/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Bangladesh telah memberikan pengawalan polisi bagi penulis terkemuka itu sejak para ekstremis menyebut dia sebagai salah satu target serangan mereka.
Kepolisian belum mengetahui berapa banyak yang terlibat dalam serangan itu. Juga belum dipastikan apakah mereka bagian dari sebuah kelompok ekstremis.
"Dia telah dibawa ke meja operasi," imbuh Wahab seraya menambahkan bahwa dia akan diterbangkan ke rumah sakit militer di Dhaka untuk perawatan lebih baik.
Iqbal yang merupakan penulis terlaris di Bangladesh itu, kerap diundang sebagai pembicara di berbagai universitas di negeri itu. Iqbal yang juga menjadi dosen di universitas milik pemerintah di Sylhet, sejak lama telah menjadi pegiat kebebasan berbicara dan sekulerisme di Bangladesh.
Atas serangan ini, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengecam keras dan memerintahkan aparat untuk menangkap para pelaku.
(ita/ita)