Sandiaga mengatakan diskresi bagi PKL penting karena terkait dengan urusan perut warga. Dia mengutamakan kepentingan ekonomi bagi warga.
"Kalau urusan perut, tadi Pak Michael lihat sendiri (di PKL Klender). Ini jihad perut, jihad perut. Kalau menurut saya urgen," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan diskresi telah diterapkan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, untuk menampung PKL. Dia mengatakan penutupan Jalan Jatibaru untuk PKL bertujuan agar lapangan kerja tetap terbuka.
![]() |
"Kalau kita selamatkan lapangan kerja, ya saya kira sih urgen. Karena itu kita bicara penghasilan orang, hajat hidup orang banyak," jelasnya.
Meski demikian, Sandiaga mengatakan tidak akan menerapkan diskresi bagi PKL yang berjualan di atas trotoar kawasan Melawai. Dia mengaku sedang mencari lokasi untuk menampung para PKL.
"(Melawai) nggak ada (diskresi) kayaknya," sebutnya.
Bestari Barus menganggap diskresi terhadap PKL bukan sesuatu yang mendesak. Dia ingin Pemprov DKI Jakarta mencari alternatif lain terkait penataan PKL yang berjualan di trotoar.
"Saya kira ini bukan jalan yang tepat untuk diadakan (diskresi). Harus dicari model lainlah. Jangan merusak apa yang dilakukan pendahulu untuk menertibkan Jakarta. Bagaimana kota yang maju ditandai dengan menjamurnya PKL di mana-mana tidak terkendali," kata Bestari saat dihubungi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini