"PSI menjadi partai baru yang mendukung deklarasi Jokowi sebagai capres, meski belum bisa memberikan dukungan legal formal ya karena aturan parliamentary threshold di 2014 kemarin ya. Jadi itu bentuk dukungan moril kepada Jokowi sebagai capres, yang lain itu pertemuan dilakukan di jam kerja, agak disesalkan sebenarnya menerima PSI dalam konteks apa," ujar dosen politik Fisipol UI, Cecep Hidayat, dalam perbincangan, Jumat (2/3/2018).
Cecep mempertanyakan kedatangan PSI di Istana Negara apakah sebagai tamu atau undangan di jam kerja. Dia mengatakan tidak elok ketika Jokowi menemui partai untuk membahas dukungan deklarasi kepada dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, sebagai partai baru, kedatangan PSI ke Istana Negara bisa dimaknai sebagai dukungan moral bagi Jokowi yang bakal maju sebagai capres di 2019. Namun di sisi lain juga menunjukkan bahwa Jokowi mendapatkan dukungan dari partai baru.
"Mungkin ingin memperlihatkan kepada publik agar menambah dukungan politik yang ada, (dari) partai baru. Dari sekarang 1 tahun (sebelum pilpres) dukungan kepada Jokowi relatif kuat. Meski kita nggak tahu dukungan politik PSI berapa persen," katanya.
Di sisi lain, PSI diduga juga mengambil keuntungan dari pertemuan dengan Jokowi di Istana tersebut. Salah satunya dengan menunjukkan kesan kedekatan dengan Presiden.
"Itu bisa jadi satu tafsiran, ketika mereka ke Istana, mereka pasti butuh berita, dan political iconic-nya mereka dapat media promosi gratis, Presiden, apalagi partai pemenang pemilu, benar atau nggak harus dikonfirmasi ke KSP (Kepala Staf Presiden) atau Presiden. Karena memang bahas pilpres, strategi pemilu di jam kerja, tugas negara, kecuali kalau sudah cuti, Jokowi kan belum cuti," ujar Cecep.
Sekali lagi dia mempertanyakan soal alasan kedatangan PSI ke Istana Negara.
"Ini kita nggak tahu, bicara publik atas dasar itu, apa ingin menyatakan PSI dekat dengan Presiden. Ketika mereka membonceng agenda Presiden kenapa mereka diundang, dalam kapasitas apa, apalagi termasuk partai baru yang lain gimana atau hanya PSI. Kenapa PSI yang diundang, kan banyak partai baru lainnya," tanyanya.
Seperti diketahui, PSI bertemu dengan Jokowi kemarin sore di Istana Negara. Pada pertemuan itu, PSI mengaku mendapat tips memenangi Pemilu 2019 dari Jokowi.
"Jadi kita silaturahmi sekaligus Pak Jokowi memberikan tips-tips bagaimana agar PSI mencapai target menang Pemilu 2019. Beliau banyak ngasih ide dan seru-seru. Keren-keren idenya," ujar Ketum PSI Grace Natalie setelah bertemu Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3). (ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini