"Mantan staf Ahok, Sunny, ini sudah bergabung dengan PSI dari awal, ketika PSI didirikan pada 2014. Yang mengajak adalah Bro Toni (Sekjen PSI Raja Juli Antoni)," ujar Grace di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Grace mengaku heran terhadap ramainya foto susunan pengurus PSI yang mencantumkan nama Sunny. Menurutnya, dokumen itu memang sudah beredar untuk keperluan verifikasi ke KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang berubah dalam susunan kepengurusan adalah nama Nova Rini, yang digantikan oleh Tsamara Amany, sebagai Ketua DPP. Grace mengatakan hebohnya dokumen itu tidak mempengaruhi PSI, yang akan bertarung dalam Pemilu 2019.
"Ada perubahan nama di susunan DPP karena tadinya salah satu pendiri, Nova Rini, nggak bersama kita karena sibuk mengurus anak-anaknya. Pergantiannya itu Nova Rini diganti Tsamara, bukan masuk Sunny. Sunny memang sudah dari awal gabung PSI. Nggak ada masalah," kata Grace.
Dalam dokumen yang tersebar itu, nama Sunny tercantum sebagai Sekretaris Dewan Pembina. Sedangkan Ketua Dewan Pembina adalah Jeffrie Geovanie.
Dokumen tersebut ditandatangani Menkumham Yasonna Laoly pada 26 September 2017. Dokumen itu bernama lampiran keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.MH- 19.AH 11.01 Tahun 2017. (nkn/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini