Fadli Zon soal Sambutan Bagai Raja: Maksudnya Pertemuan IMF di Bali

Fadli Zon soal Sambutan Bagai Raja: Maksudnya Pertemuan IMF di Bali

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 28 Feb 2018 13:54 WIB
Fadli Zon (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjelaskan pernyataannya soal IMF disambut bagai raja di Indonesia. Yang dimaksud Fadli adalah pertemuan IMF di Bali pada Oktober 2018, bukan penyambutan Managing Director IMF Christine Lagarde.

"Yang saya maksud sambutan seperti raja itu adalah untuk pertemuan IMF bulan Oktober 2018, bukan kedatangan Managing Director Lagarde kemarin yang diajak blusukan," kata Fadli kepada wartawan, Rabu (28/2/2018).

Fadli menyoroti biaya pertemuan IMF di Bali pada Oktober mendatang tersebut. Menurutnya, biaya itu lebih baik digunakan untuk membiayai kepentingan rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertemuan IMF di Bali bulan Oktober akan menghabiskan anggaran hampir Rp 1 T. Ini pemborosan di tengah kesulitan hidup masyarakat. Dana tersebut bisa dipakai untuk membiayai kepentingan petani, buruh, atau nelayan. Atau untuk sarana pendidikan dan kesehatan. Untuk apa sampai biaya 1 T? Apa manfaat pertemuan itu bagi kepentingan RI. Masak kita jadi event organizer (EO) terus mengeluarkan uang juga. Aneh. Itu kritik saya seolah disambut seperti raja," papar Waketum Gerindra ini.

"Kalau kunjungan Managing Director IMF sih oke-oke saja, hanya berisi pujian terhadap ekonomi," sambung Fadli.

Dia lalu kembali mengungkit peran IMF saat krisis 1998. "Perlu dicatat, IMF ini adalah institusi yang merusak kita 20 tahun lalu karena malpraktik policy-nya. Ekonomi kita sengaja dibuat semakin kacau oleh IMF ini," ungkapnya.

Soal biaya pertemuan IMF yang disebut Rp 1 T oleh Fadli ini sendiri sudah dikoreksi oleh Ketua Satuan Tugas Persiapan Annual Meeting IMF-World Bank dari Bank Indonesia, Peter Jacob. Dia menegaskan bahwa biayanya bukan Rp 1 triliun.

"Biayanya nggak sampai Rp 1 triliun. Kalau yang dikemukakan, itu Rp 800 miliar untuk acara Oktober 2018. Persiapannya sudah sejak dua tahun," kata Peter. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads