Lurah Melawai Akui Menata PKL di Trotoar: Supaya Rapi

Lurah Melawai Akui Menata PKL di Trotoar: Supaya Rapi

Dyah Paramita Saraswati - detikNews
Selasa, 27 Feb 2018 16:49 WIB
PKL Berspanduk OK OCE Buka Lapak di Trotoar Jaksel (Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Jakarta - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) berdagang di sepanjang trotoar di wilayah Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lurah Melawai Kurnia Rita mengakui dialah yang menata PKL di kawasan tersebut.

"Jadi waktu itu pernah kita usulkan penataan, karena dari lurah yang berpuluh tahun yang lalu penertiban dan sampai ke saya, belum berhasil. Jadi kita coba dengan cara penataan," kata Rita saat ditemui detikcom di kantornya, Selasa (27/2/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Rita menjelaskan dulu pernah ada penertiban PKL di kawasan Melawai dari tingkat kota. Seusai penertiban itu, kantornya langsung digeruduk para pedagang. Mediasi pun dilakukan Rita dengan Camat Kebayoran Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari mediasi itu, disepakati para PKL akan ditata. Rita mengatakan ada 3 lokasi yang dia usulkan, yakni di wilayah Jalan Sunan Ampel, Jalan Wijaya IX, dan Falatehan. Penataan itu disepakati dengan persyaratan, jika nantinya ada protes, PKL akan ditertibkan.

Lurah Melawai Kurnia RitaLurah Melawai Kurnia Rita Foto: Parastiti Kharisma Putri/detikcom

"Jadi kita tata dengan cara sederhana dulu. Kita melihat dulu nanti dievaluasi ke depannya. Kalau ada masalah, misalnya warga pengaduan, ya sudah risiko, nanti akan ditertibkan," ujarnya.


Rita mengatakan penempatan PKL di trotoar bertujuan agar lebih rapi. Dulu dia menyebut kawasan itu sangat semrawut.

"Tadinya itu mobil, nggak hanya gerobak. Berantakan sekali tadinya, tapi kan kita upaya merapikan," ujarnya.

Soal tenda-tenda PKL di trotoar itu, Rita mengaku tahu. Namun, menurutnya, itu inisiatif para pedagang. Dia juga tidak tahu-menahu soal adanya spanduk 'OK OCE' yang dipasang para pedagang.


Soal PKL yang menempati trotoar dan melanggar hak pejalan kaki, Rita menyebut seharusnya PKL tidak memakan seluruh bagian trotoar. Harus ada ruang yang disisakan para PKL untuk pejalan kaki.

"Nanti tugas Pol PP saya yang mengingatkan," ucapnya.

Ditambahkan Rita, kebijakannya ini masih akan terus dievaluasi. Jika nantinya ada banyak aduan dari masyarakat, dia akan melakukan penertiban.

"Rencana ya pasti. Kalau dia tidak sesuai dengan aturan kita, akhirnya banyak pengaduan, ya kita tertibkan," tegasnya. (hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads