Ada masyarakat yang bersimpati dengan alasan dan kondisi mereka. Ada pula yang mencibirnya.
Dari sederet bule yang 'terdampar' di Indonesia dan kehabisan ongkos, kisah Benjamin Holst yang jadi sorotan dunia. Dia menggunakan kondisi kaki gajah yang dideritanya untuk mengemis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bule asal Jerman itu ditangkap Satpol PP di Surabaya pada September 2016 lalu. Semula dia mengemis di Bali dan seharinya bisa mendapat uang hingga Rp 1 juta per harinya. Namun uang itu digunakan untuk berfoya-foya.
![]() |
Bukan cuma di Indonesia, Benjamin juga kerap mengemis di negara-negara lain. Dia memulai aksinya itu pada 2014 lalu saat berkunjung ke Thailand.
Turis pengemis itu bertemu dengan seorang pria yang menyarankan untuk menggunakan kondisi kaki gajah untuk menarik simpati. Alhasil memang banyak yang menyumbangkan uang untuk Benjamin usai melihat kondisinya itu.
Setelah mengemis beberapa lama, Benjamin berhasil mengumpulkan US$ 1.423 (Rp 19,4 juta). Dia menggunakan uang itu untuk menyewa hotel bintang 5 dan prostitusi.
Dia pun dideportasi dari Thailand. Namun aksi mengemis tak membuatnya kapok. Benjamin malah memperluasnya saat berkunjung ke Spanyol, Belanda, Manila dan Hong Kong. Dia juga pernah ditahan sewaktu berada di Hong Kong.
Kabar terakhir, Benjamin telah menikah dengan wanita asal Gambia. Dari postingan di akun Facebooknya, Benjamin memutuskan untuk tinggal di Gambia dan tidak akan pernah ke Asia.
![]() |
"Gambia adalah negara yang sangat ramah. Tidak akan pernah ke Asia, hanya di Gambia," tulis Benjamin.
(nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini