Fenomena Bule Habis Ongkos dan Legenda 'Turis Pengemis' Asal Jerman

Fenomena Bule Habis Ongkos dan Legenda 'Turis Pengemis' Asal Jerman

Niken Purnamasari - detikNews
Selasa, 27 Feb 2018 12:27 WIB
Foto: Facebook
Jakarta - Cerita warga negara asing (WNA) alias bule yang kehabisan ongkos jadi fenomena di Indonesia. Mereka menggunakan alasan itu hingga akhirnya mendapat perhatian dari masyarakat.

Ada masyarakat yang bersimpati dengan alasan dan kondisi mereka. Ada pula yang mencibirnya.

Dari sederet bule yang 'terdampar' di Indonesia dan kehabisan ongkos, kisah Benjamin Holst yang jadi sorotan dunia. Dia menggunakan kondisi kaki gajah yang dideritanya untuk mengemis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bule asal Jerman itu ditangkap Satpol PP di Surabaya pada September 2016 lalu. Semula dia mengemis di Bali dan seharinya bisa mendapat uang hingga Rp 1 juta per harinya. Namun uang itu digunakan untuk berfoya-foya.

Fenomena Bule Habis Ongkos dan Legenda 'Turis Pengemis' Asal JermanFoto: Facebook


Bukan cuma di Indonesia, Benjamin juga kerap mengemis di negara-negara lain. Dia memulai aksinya itu pada 2014 lalu saat berkunjung ke Thailand.

Turis pengemis itu bertemu dengan seorang pria yang menyarankan untuk menggunakan kondisi kaki gajah untuk menarik simpati. Alhasil memang banyak yang menyumbangkan uang untuk Benjamin usai melihat kondisinya itu.



Setelah mengemis beberapa lama, Benjamin berhasil mengumpulkan US$ 1.423 (Rp 19,4 juta). Dia menggunakan uang itu untuk menyewa hotel bintang 5 dan prostitusi.

Dia pun dideportasi dari Thailand. Namun aksi mengemis tak membuatnya kapok. Benjamin malah memperluasnya saat berkunjung ke Spanyol, Belanda, Manila dan Hong Kong. Dia juga pernah ditahan sewaktu berada di Hong Kong.

Kabar terakhir, Benjamin telah menikah dengan wanita asal Gambia. Dari postingan di akun Facebooknya, Benjamin memutuskan untuk tinggal di Gambia dan tidak akan pernah ke Asia.

Benjamin menikah dengan wanita asal Gambia. Benjamin menikah dengan wanita asal Gambia. Foto: Facebook Benjamin Holst


"Gambia adalah negara yang sangat ramah. Tidak akan pernah ke Asia, hanya di Gambia," tulis Benjamin.

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads