Ketua DPD Gerindra Banten Desmond Junaidi Mahesa mengatakan salah satu faktor yang dipertimbangkan Prabowo sebelum memutuskan kembali maju di Pilpres 2019 ialah usia. Prabowo disebut merasa terlalu tua untuk kontestasi pemilihan presiden mendatang.
"Beliau terima kasih tapi merasa sudah tua, tapi akan memikirkan. Bahasa yang kami pahami adalah kesehatan kurang, memaksakan diri, itu yang kami pahami di DPP," kata Desmond di Serang, Banten, Sabtu (24/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara soal 'tua', Prabowo yang merupakan kelahiran 17 Oktober 1951 kini sudah berusia 66 tahun. Prabowo sendiri bukan orang baru di pilpres.
Prabowo tercatat pernah maju di Pilpres 2009, kala itu berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon wakil presiden. Pasangan tersebut kalah dari duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Gagal di 2009, Prabowo mencoba peruntungan pada Pilpres 2014. Dia berpasangan dengan Hatta Radjasa. Duet tersebut bersaing dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebelum akhirnya tumbang.
Meski Prabowo merasa tua, Desmond yakin dorongan kepada ketua umum mereka itu akan didengar. Prabowo diharapkan Desmond segera bersikap.
"Mudah-mudahan ini didengar oleh Pak Prabowo, agar memperhatikan ini sebagai proses untuk beliau menentukan sikap. Masih banyak orang yang mengharapkan beliau," ujar Desmond.
Deklarasi Prabowo capres itu dilakukan berdekatan dengan sikap PDIP yang kembali mengusung Jokowi untuk 2019. Desmond membantah sikap beberapa pengurus daerah Gerindra merupakan respons atas manuver PDIP.
"Bukan merespons peristiwa kemarin, ada prakondisi, ini aspirasi dari bawah," katanya.
Setelah Banten, akan ada 4 wilayah lain yang mendeklarasikan Prabowo menjadi capres 2019-2024. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmah menyebut empat wilayah yang dimaksud ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, dan Bengkulu. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini