"Mungkin saja. Di politik itu nggak ada yang nggak mungkin. Sangat dinamis politik itu," kata Puan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, Minggu (25/2/2018).
Selain soal duet Jokowi-Prabowo, Puan juga memungkinkan duet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) kembali terjadi. Meski demikian, Puan menyadari UUD 1945 membatasi masa jabatan wakil presiden hanya sebanyak 2 periode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan membenarkan ada pembahasan soal cawapres secara terbatas. Namun, belum ada nama yang diputuskan.
"Internal terbatas, kemudian kita juga bicara kan. Kan nggak mungkin kan politik itu tidak bicara sampai masalah cawapres," jelasnya.
Sebelumnya, PDIP telah mengumumkan dukungan kepada Jokowi sebagai capres pada pilpres 2019. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memerintahkan seluruh kader PDIP untuk memenangkan Jokowi.
Sementara, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut adanya wacana Prabowo Subianto bersanding dengan Jokowi di Pilpres 2019 adalah kekhawatiran dari pendukung Jokowi. Fadli pun memprediksi Jokowi akan kalah.
"Itu orang-orang yang takut Pak Prabowo maju itu karena mereka khawatir Pak Jokowi akan kalah. Dan menurut saya akan kalah," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/2) lalu.
(HSF/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini