Sopir Angkot Tn Abang Demo OK Otrip, Sandi: Itu Jadi Masukan Kami

Sopir Angkot Tn Abang Demo OK Otrip, Sandi: Itu Jadi Masukan Kami

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 26 Feb 2018 09:32 WIB
Foto: Wagub Jakarta Sandiaga Uno (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai alasan sopir angkot Tanah Abang yang kembali berdemo karena belum mendapatkan sosialisasi yang baik terkait OK Otrip. Sandiaga menganggap demo tersebut sebagai masukan.

"Ya itu menjadi masukan daripada kita. Dan kita terima kasih sekali. Kemarin sebagian besar sih saya dikasih tahu sudah masuk (OK Otrip). Tapi ada beberapa yang belum tersosialisasi dengan baik. Itu berkaitan dengan jumlah (rupiah per) kilometernya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).


Sandiaga mengatakan pihaknya masih mematangkan formula OK Otrip bagi sopir angkot. Dia berjanji akan segera menerapkan OK Otrip bagi sopir angkot Tanah Abang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bagaimana kita bisa menemukan formula kilometer yang tepat untuk OK Otrip dan bisa masuk dalam negosiasi akhir dengan para pengemudi, dan juga para operator," terangnya.


Sebelumnya, sopir angkot Tanah Abang trayek M08 memasang sejumlah spanduk yang bertulisan 'Kami menolak program OK OTrip, ini hak kami, harga mati' di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).

"Kami menolak program OK Otrip. Kami akan demo ke Balai Kota setelah zuhur. Kami sedang menunggu rekan kami sopir M03 dan M10 yang belum ngumpul," kata perwakilan sopir angkot M08, Leo Hariadi, kepada wartawan di lokasi.

Leo mengatakan program OK Otrip yang ditolak adalah jarak tempuh 170 km per hari. Sopir merasa terbebani oleh jarak tempuh itu.

"Kami menolak program OK Otrip karena jarak tempuh yang ditawarkan itu 170 km per hari. Itu jadi beban bagi kami," ujarnya. (fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads