Soal Cawapres Jokowi, PDIP Akan Minta Pendapat JK

Soal Cawapres Jokowi, PDIP Akan Minta Pendapat JK

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 23 Feb 2018 21:30 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta - PDIP telah resmi mengumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres 2019. Untuk sosok cawapres Jokowi, PDIP kemungkinan bakal meminta pendapat Wapres Jusuf Kalla (JK).

"Tentu kita akan dengar masukan dari bapak Jusuf Kalla karena beliau tentu sangat memahami berbagai persoalan bangsa dan negara," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Prime Plaza Hotel, Denpasar, Bali, Jumat (23/2/2018).




Namun, PDIP menyadari UUD 1945 memberi batasan soal massa jabatan presiden dan wakil presiden. JK pun tak bisa dicalonkan lagi karena sudah 2 kali menjabat sebagai wapres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita terikat pada ketentuan UUD 1945. Masa jabatan hanya 2 periode, tapi yang kami maksud Pak JK sebagai tokoh bangsa, Wapres 2 periode tentu punya pandangan-pandangan yang baik, pandangan-pandangan siapa yang tepat mendampingi Pak Jokowi. Hubungan antara Ibu Mega dan Pak JK sangat baik," ucapnya.

Sebelumnya, JK pernah menyampaikan dua syarat yang wajib dimiliki cawapres Jokowi nantinya. Faktor pertama, elektabilitas, dan kedua bisa membantu kinerja Jokowi.

"Bagaimana seorang tokoh yang bisa dua hal, bagaimana membantu keterpilihannya," kata JK di kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (13/2) lalu.

"Dan yang kedua, membantu dalam hal kerjaan nanti," ujar JK.


PDIP sendiri belum menentukan nama dan kriteria cawapres bagi Jokowi. Namun, PDIP bakal menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk membentuk koalisi di pilpres 2019. Selain PDIP, empat partai yang telah mendeklarasikan dukungan untuk mengusung kembali Jokowi di Pilpres 2019, yakni Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.

(haf/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads