Di hari Novel disiram air keras, Jokowi menyatakan kecaman dan memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencari pelaku. Perintah kepada Kapolri itu berkali-kali disampaikan hingga hari ini, sehari sebelum Novel pulang ke Indonesia, Jokowi kembali mengejar Kapolri untuk menuntaskan kasus ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 April 2017
(Saat diwawancara tentang penyiraman air keras ke Novel)
"Ya itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras. Kriminal, ini kriminal! Karena ini kriminal, urusannya Kapolri."
"Saya perintahkan kepada Kapolri untuk dicari siapa (pelakunya). Jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab."
"Semua penyidik harus waspada. Tetap semangat bekerja."
13 April 2017
(Saat ditanya tentang pegawai KPK yang meminta Jokowi membentuk tim pencari fakta atas kasus Novel Baswedan)
"Percayakan ke Polri."
30 Juli 2017
(Saat diwawancara tentang perkembangan kasus Novel)
"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok mau menghadap."
1 Agustus 2017
(Lewat Twitter, sehari setelah bertemu dengan Kapolri)
"Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan."
3 November 2017
(Saat dorongan pembentukan TGPF kasus Novel makin gencar)
"Nanti, nantilah Kapolri saya undang, saya panggil. Di prosesnya sudah sejauh mana. Yang jelas semua masalah harus gamblang, harus jelas, harus tuntas."
![]() |
6 November 2017
(Saat kembali ditanya soal dorongan pembentukan TGPF)
"Kapolri belum menghadap saya, saya ketemu Kapolri dulu."
Baca juga: Seruan #NovelKembali Bergema! |
20 Februari 2018
(Saat ditanya soal kepulangan Novel ke Indonesia)
"Ya kita bersyukur alhamdulillah Pak Novel Baswedan telah sembuh dan kembali ke Tanah Air. Saya kira kalau Pak Novel nanti bisa bekerja dan kembali lagi ke KPK, ya patut kita syukuri."
(Saat ditanya tentang perkembangan kasus Novel)
"Ya ini saya akan terus kejar di Kapolri, di Polri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapa pun pelakunya. Sampai saat ini akan kita kejar terus, akan kita kejar terus Polri. Dan Polri juga sudah saya sampaikan, kalau Polri sudah gini (angkat tangan) baru kita mulai step yang lain." (imk/tor)