"Iya, memang gangguan jiwa," kata bapak NT saat bertemua Kiai Hakam di Mapolres Lamongan Jalan Kombes M Duryat, Rabu (21/2/2018).
Orangtua NT didampingi kepala dusun dan Polres Cirebon tiba di Mapolres Lamongan pukul 10.40 WIB. Selain bertemu dengan Kiai Hakam, orangtua NT juga ditemui Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung.
Seorang pria yang sedang tidur menjelang salat dhuhur dibangunkan pengurus ponpes Kiai Hakam. Namun pria tak dikenal itu enggan menuruti permintaan Kiai Hakam. Meski sarungnya diseret, ia menolak pindah. Kemudian ia berdiri dan menantang. Pria itu dan Kiai Hakam sempat beradu otot. Namun beruntung, tak ada yang kena pukulan.
Pelaku berinisial NT dan lahir di Cirebon 23 November 1994. Dia tak tamat SMP, hanya sampai kelas 2 SMP di Sindanglaut, Lemahabang, Cirebon. Keluarganya tinggal di Dusun Lemahabang Kulon.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini