"Pagi tadi kita sudah melakukan kegiatan bedah rumah yang dilakukan keluarga besar Polres Lubuklinggau dan dibantu oleh teman-teman dermawan. Termasuk Pjs Wali Kota Lubuklinggau juga hadir, mereka siap menjadi orang tua angkat Dek Rahma," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar kepada detikcom, Senin (19/2/2018).
Rumah Rahma dibedah karena kerap bocor saat hujan dan agar lebih nyaman untuk ditinggali. Rumah yang beralamat di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tersebut akan dibangun secara permanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahma tak hanya diberi bantuan bedah rumah, dokumen kependudukannya juga akan dibantu dilengkapi oleh pihak kepolisian. Hal tersebut untuk mempermudah dalam memberikan bantuan saat Rahma dan keluarga membutuhkan biaya hidup dan pendidikan.
"Tadi secara jelas disampaikan Wali Kota bahwa mereka siap membantu adek kita ini, termasuk untuk semua kelengkapan dokumen kependudukan. Rumah lama ini sudah dibongkar dan akan dibangun rumah permanen tipe 36, lengkap semua, termasuk listrik, biar mudah saat belajar," sambungnya.
Sunandar tak menyangka inisiatif Polres Lubuklinggau terhadap keluarga Rahma mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka juga mendapat bantuan dari berbagai pihak untuk memperlancar proses bedah rumah ini.
"Alhamdulillah rezeki Dik Rahma, semua dipermudah dan masyarakat banyak yang siap memberikan bantuan. Semua mulai datang dan ambil bagian untuk ikut memberikan bantuan," tutup Sunandar.
Rahma merupakan bocah kelas III SD yang tinggal di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Ia harus mengurus sendiri ibunya yang lumpuh karena tertimpa pohon. Setengah tubuhnya tak bisa digerakkan.
Ayah Rahma meninggal pada akhir 2017. Kakaknya yang berusia 13 tahun diketahui mengalami keterbelakangan mental. Rahma juga harus mengurus sendiri adiknya yang berusia 4 tahun. (rna/jbr)