Terkait hal tersebut, Polres Lubuklinggau berinisiatif membantu Rahma membuat rekening bank milik sendiri. Rekening atas nama Rahma juga dibuat agar tak ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesulitan hidup Rahma dan keluarganya.
"Saya kira itu akan lebih aman. Kita ada sisa-sisa sumbangan, saya minta dimasukkan saja ke rekening dia. Baru saja dibuat hari ini, dibantu sama anggota," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar saat dihubungi detikcom, Senin (19/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Demi keamanan Rahma, Sunandar sudah berpesan kepada pihak bank agar saat Rahma menarik tabungannya ditemani anggota Bhabinkamtibmas. Rahma pun tidak dibuatkan ATM agar tak jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab.
"Kita sudah pesan sama pihak bank saat menarik harus ditemani Bhabinkamtibmas. Jadi hanya bisa ditarik lewat buku tabungan. Selama ini katanya banyak yang sudah bantu, tapi kenyataannya tidak ada, takutnya ada yang memanfaatkan menarik sumbangan untuk Rahma," tutur Sunandar.
Rahma merupakan bocah kelas III SD yang tinggal di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Ia harus mengurus sendiri ibunya yang lumpuh karena tertimpa pohon. Setengah tubuhnya tak bisa digerakkan.
Ayah Rahma meninggal pada akhir 2017. Kakaknya yang berusia 13 tahun diketahui mengalami keterbelakangan mental. Rahma juga harus mengurus sendiri adiknya yang berusia 4 tahun.
"Yang miris bukan cuma perjuangan Rahma, tapi saya takut ini akan memupus mimpinya," jelas Sunandar, Sabtu (17/2).
Bagi yang ingin memberi bantuan untuk meringankan beban Rahma dan keluarganya, silakan ke rekening Bank BRI 5681-01-000017-525 atas nama Ramadona Aulia. (rna/fjp)