Ya, SPG-SPG itu digandeng polisi untuk membantu mensosialisasikan bagi R2 atau sepeda motor masuk Kota Surabaya melalu frontage. Dan hingga H-7 polisi masih gencar melakukan sosialisasi. Hal ini dilakukan agar sepeda motor dari arah Sidoarjo dan Mojokerto yang hendak ke Surabaya mematuhi peraturan dengan memasuki frontage road.
"Pemberlakuan ini untuk mewujudkan keselamatan warga Surabaya," ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pan Pandia, di sela pengaturan lalin di Bundaran Waru, Senin (19/2/2018).
Menariknya, Satlantas Surabaya melakukan sosialisasi dengan mengajak serta SPG-SPG cantik yang membawa sejumlah hand sign untuk menunjukkan perubahan jalur R2 yang akan masuk ke Kota Surabaya. Diharapkan dengan cara ini pengendara sepeda motor bisa 'tersita' perhatiannya pada hand sign yang mereka bawa.
Sementara itu, sosialisasi ini akan dilakukan terus-menerus hingga aturan diberlakukan pada 25 Februari mendatang, agar aturan yang sudah ada dapat dipahami dan dijalankan oleh masyarakat.
"Mulai tanggal 25 Februari, pengendara sepeda motor diwajibkan melewati frontage road mulai dari Waru hingga Royal Plaza," kata Pandia.
![]() |
Sedangkan jalur utama hanya bisa dilalui oleh pengendara R4 atau mobil. Namun, pengendara R4 masih bisa melewati frontage road, karena pertimbangan banyaknya kantor yang ada di sisi kiri frontage.
Di sela memberikan sosialisasi, Pandia berharap masyarakat bisa menjalankan aturan ini dengan baik. Terlebih jika aturan ini bisa ditegakkan, pihaknya berharap angka kecelakaan di jalanan juga bisa ditekan.
"Dengan tertib berlalu lintas semoga angka kecelakaan bisa kami tekan dan keselamatan dapat terwujud," kata Pandia.
Berdasarkan pantauan detikcom, rata-rata pengendara sepeda motor memang telah memahami aturan baru. Terlihat dari arah Sidoarjo dan Mojokerto, laju R2 langsung melambat dan mengambil jalur kiri untuk masuk frontage. (lll/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini