"Saat ini partai Demokrat belum saatnya berbicara tentang capres dan cawapres. Belum saatnya bicara dengan partai-partai mana kita berkoalisi, belum," ujar SBY di Kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
Ia meminta kader Demokrat untuk berdoa kepada Allah SWT dan Tuhan SWT. SBY juga meminta jajarannya untuk menyusun strategi dan kebijakan yang akan digunakan untuk masa kampanye nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya apa yang harus dilakukan oleh partai Demokrat kelak untuk rakyat kita. Apa yang ditawarkan oleh Demokrat solusi dan kebijakan yang baik. Pada tahun 2019 -2024 untuk kepentingan saudara kita rakyat Indonesia," ujarnya.
SBY berharap Demokrat kembali menjadi partai yang diharapkan masyarakat untuk membuat kebijakan dengan adil, damai, rukun. Selain itu juga agar terwujudnya demokrasi dan kebebasan yang tetap hidup.
"Rakyat ingin demokrasi dan kebebasan rakyat tetap hidup. Rakyat Indonesia ingin hukum di negeri ini tegak dan berlangsung secara adil. Dan yang penting rakyat adil, rakyat kita makin ke depan makin sejahtera," tegas SBY.
Jika Demokrat kembali menguasai eksekutif, partai berlambang Mercy itu berjanji untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan terciptanya lapangan pekerjaan. SBY berharap partainya dapat berperan mengatasi ketimpangan ekonomi.
"Rakyat ingin pendapatan dan daya beli rakyat makin meningkat, kemiskinan berkurang, ketimpangan jangan makin meraja lela. Itu lah harapan rakyat. Itu lah tekad Partai Demokrat jika kembali ke rakyat akan mewujudkan itu," papar Presiden RI ke-6 itu.
"Itu lah yang lebih penting, apa yang harus kita lakukan untuk kepentingan rakyat kita," sambung SBY.
(yld/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini