"Partai Demokrat, partai kita, ingin sukses dalam pemilihan mendatang, ingin menang kembali dalam Pemilu 2019. Insyaallah kita akan sukses. Bagaimana caranya Partai Demokrat akan sukses, ada dua. Yang pertama, kita berjuang bersama sekuat tenaga di seluruh Indonesia. Yang kedua, memohon pertolongan Allah SWT, Tuhan YME," kata SBY dalam pidatonya di Wisma Demokrat, Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
Ia meminta kadernya dan berpesan kepada AHY untuk memikirkan strategi terbaik untuk memenangkan Demokrat. Menurutnya, Demokrat harus menggunakan cara-cara yang fair dan profesional dalam memenangi pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Partai Demokrat belum saatnya berbicara tentang capres dan cawapres. Belum saatnya bicara dengan partai-partai mana kita berkoalisi, belum. Saat ini justru Partai Demokrat, partai kita, harus bertekad jika nanti Tuhan YME, Allah SWT, rakyat, sejarah kembali memberikan mandat dan kepercayaan kepada Partai Demokrat, maka Partai demokrat harus bisa memberikan yang terbaik untuk rakyat," kata SBY.
Ia menyebut saat ini Demokrat harus menyusun solusi dan kebijakan yang akan dijual untuk perhelatan pemilu dan pilkada.
"Artinya apa yang harus dilakukan oleh Partai Demokrat kelak untuk rakyat kita. Apa yang ditawarkan oleh Demokrat, solusi dan kebijakan yang baik. Pada 2019-2024 untuk kepentingan saudara kita, rakyat Indonesia. Demokrat ingin sebagaimana rakyat ingin negara ini makin adil, rakyat ingin Indonesia ini makin ke depan, makin damai dan rukun," kata SBY.
Ia lalu mengucapkan selamat bertugas kepada AHY. Dia berharap dilantiknya anaknya itu dapat menaikkan elektabilitas Demokrat.
"Jangan dulu bicara capres dan cawapres. Jangan dulu bicara dengan partai mana yang mau kita berkoalisi. Jangan. Untuk itu, saya ucapkan selamat bertugas kepada Kogasma Partai Demokrat 2019. Semoga Kogasma sukses. Kalau Kogasma sukses, Partai demokrat juga sukses," ucapnya. (yld/rna)