UKP Pancasila: Komunitas Tionghoa Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan RI

UKP Pancasila: Komunitas Tionghoa Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan RI

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 16 Feb 2018 16:48 WIB
Ketua UKP Pancasila Yudi Latif, Dewan Pengarah UKP Pancasila Try Sutrisno dan Mahfud MD. Foto: Audrey Santoso/detikcom
Jakarta - Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Yudi Latif menegaskan, etnis Tionghoa sudah eksis di Tanah Air sejak Indonesia belum merdeka. Yudi menyebutkan berdasarkan fakta sejarah, keturunan Tionghoa ikut serta dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) hingga Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

"Jauh sebelum Era Kemerdekaan kelenteng ini sudah ada dan faktanya komunitas Tionghoa kan hadir, ada 4 orang dalam BPUPK, (dan) ada satu orang Tionghoa di PPKI," kata Yudi saat mengunjungi warga Tionghoa yang merayakan Imlek di Wihara Dharma Bakti, Jl Kemenangan III, Petak Sembilan, Tamansari, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018).

Berdasarkan fakta sejarah itu, Yudi menyebut etnis Tionghoa sudah mengambil peran dalam pembentukan konstitusi dan Pancasila. Untuk itu, lanjut Yudi, etnis manapun yang memiliki sumbangsih dalam pembentukan Indonesia, diberi ruang tanggung jawab untuk memelihara bangsa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi komunitas Tionghoa merupakan bagian dari pembentukan konstitusi, pembentukan Pancasila, itu fakta. Dan saya kira justru karena komunitas Tionghoa juga menjadi bagian dari pembentukan Pancasila, konstitusi justru, komunitas Tionghoa juga ikut andil dalam pembentukan negara, bangsa ini," terang dia.

"Kita harap sesuatu yang ikut andil dalam pembentukan bangsa ini memiliki tanggung jawab juga untuk ikut memelihara dan mengembangkannya," sambung dia.

Yudi kemudian menyebut etnis Tionghoa sebagai aset penting bangsa Indonesia. Keturunan Tionghoa, kata Yudi, telah memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia, semisal di cabang olahraga bulutangkis, bidang arsitektur dan ekonomi.

"Untuk itu kita kasih ruang kepada talenta-talenta terbaik Tionghoa juga untuk memberikan kebesaran bagi bangsa ini. Kita sudah lihat dampak signifikan, kontribusi Tionghoa seperti di bulutangkis, berbagai arsitektur, ekonomi. Itu menunjukan Tionghoa ini aset terpenting bagi bangsa Indonesia," jelas Yudi.

"Ketimbang kita mengeksklusikan, lebih baik kita inklusikan, kita sertakan dalam proses meng-Indonesia-kan," imbuh dia. (aud/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads