Menengok Kakek Raden yang Hidup Sendirian di Gubuk Kumuh di Purworejo

Menengok Kakek Raden yang Hidup Sendirian di Gubuk Kumuh di Purworejo

Rinto Heksantoro - detikNews
Kamis, 15 Feb 2018 16:06 WIB
Kakek Raden tinggal seorang diri di gubuknya di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Purworejo - Seorang kakek di Purworejo, Jawa Tengah hidup sebatangkara di sebuah bangunan yang sangat tidak layak huni. Untuk dapat bertahan hidup, kakek renta itu juga hanya mengharap pemberian dan belas kasihan para tetangganya.

Raden Sumadi (82) merupakan warga RT 03/ RW 06, Dusun Aglik Selatan, Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo. Dia terpaksa hidup sendirian di sisa usianya yang sudah sangat tua. Rumah tanpa aliran listrik berukuran 2 x 3 meter menjadi satu-satunya teman hidup yang setiap hari melindungi dari sengatan terik matahari dan guyuran hujan.

Kondisi rumah pun tampak kumuh, dinding dari anyaman bambu yang sudah rapuh dan berlubang ditambal dengan plastik seadanya. Perkakas kotor, pakaian kumal bercampur jadi satu dengan barang-barang lain yang tak terpakai di atas pembaringan kecil yang hanya terbuat dari susunan bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakek Raden tinggal seorang diri di Purworejo.Kakek Raden tinggal seorang diri di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Bukan tidak mau hidup layak, namun karena himpitan ekonomi dan usia yang tak lagi muda, kakek yang belum pernah menikah itu terpaksa hidup di rumah yang sangat tidak layak huni. Bau tidak sedap bahkan sangat menyengat hidung meskipun baru berdiri di depan pintu rumah.

"Ya karena nggak punya uang, ya mau gimana lagi. Orang tua dan kakak-kakak saya semuanya juga sudah meninggal," tutur kakek yang mengaku lulusan teknik UGM Yogyakarta itu ketika ditemui detikcom, Kamis (15/2/2018).

Sementara itu, Ketua RT setempat Setyo Widodo (61) mengaku bahwa pihak kelurahan telah beberapa kali memberikan bantuan baik berupa sembako maupun bantuan lain. Namun bantuan tersebut diduga disalahgunakan oleh warga yang masih kerabatnya.

Kakek Raden tinggal seorang diri di Purworejo.Kakek Raden tinggal seorang diri di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

"Ya tetap kami bantu, tetangga juga memperhatikan dan memberi makanan. Kelurahan dulu pernah memberikan bantuan material agar digunakan untuk membangun rumah Sumadi, namun justru disalah gunakan oleh orang lain yang masih kerabat," kata Widodo.

Gubuk yang menjadi tempat tinggal Kakek Raden.Gubuk yang menjadi tempat tinggal Kakek Raden. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, pihak kelurahan menyarankan agar siapapun yang hendak memberikam bantuan harus melalui aparat pemerintah setempat. Rencananya, agar lebih bisa terawat dan terjaga, kakek Sumadi akan dibawa ke panti jompo.

"Biar lebih terawat dan terjaga, rencananya akan kami bawa ke panti jompo. Bagi yang mau bantu juga biar tersalurkan dengan benar," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads