Bocah yang Lemas di Minimarket Dimanfaatkan Orang Tuanya Mengamen

Bocah yang Lemas di Minimarket Dimanfaatkan Orang Tuanya Mengamen

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 15 Feb 2018 10:35 WIB
Viral bocah diduga dijadikan pengemis (Instagram/@nanaaelena)
Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan bapak dan bocah yang tergeletak lemas di minimarket yang kisahnya viral di media sosial. Polisi menyebut bocah itu memang dimanfaatkan orang tuanya untuk mengamen.

Bocah bernama Muhammad Ucok (11) dan bapaknya bernama Zalfur kini diamankan Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Zalfur.

Kepada polisi, Zalfur mengakui Ucok adalah anaknya. Zalfur mengaku membawa bayinya itu untuk mengamen karena motif ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dia mengajak bayinya mengamen agar mendapatkan penghasilan dari mengamen lebih banyak karena empati," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu kepada detikcom, Kamis (15/2/2018).

Saat ini polisi masih terus memeriksa Zalfur. Ibu kandung korban bernama Rochma Hariyati alis Bela (35) juga telah dipanggil ke Polres Metro Jakarta Pusat dan dimintai keterangan.

Kisah yang viral ini diunggah pertama kali lewat Facebook dan Instagram oleh warganet bernama Nana Marlena (23). Nana menceritakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/2) malam di sebuah minimarket di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat.

Saat di minimarket, pandangan Nana tertuju pada seorang bocah kecil yang tergeletak lemas di lantai. Di dekat bocah itu ada seorang pria paruh baya, yang dia duga pengamen, duduk di atas kursi dan tampak sibuk menghitung uang.


Karena prihatin terhadap bocah tersebut, Nana memberanikan diri mendekat dan menyapa pria itu serta mencoba menggendong bocah tersebut. "Pas aku gendong, badannya lemes banget, dingin. Nggak ada suaranya. Jadi kayak kurang gizi," ucapnya saat dihubungi detikcom lewat telepon.

Nana kemudian mengunggah video dan cerita pengalamannya itu lewat akun Facebook dan Instagram-nya. Tidak lama kemudian, kisahnya viral dan banyak warganet yang prihatin serta menduga bocah itu dimanfaatkan untuk mengamen dan diberi semacam obat penenang agar tertidur supaya tidak rewel dan membuat orang iba. (hri/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads