"Dinas Sosial sudah mendapat laporan dari berbagai medsos, baik Facebook maupun Instagram. Seketika itu juga petugas lapangan kita P3S Jakarta Pusat akan memantau keberadaan anak dan bapak tersebut," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (14/2/2018).
Miftahul mengatakan kemungkinan pria yang membawa bocah malang berusia sekitar 1 tahun ini berpindah-pindah tempat. Karena itu, pihaknya akan meluaskan area pencarian di Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Warga juga kami imbau, bila menemukan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial), seperti pengemis atau lainnya, silakan dilaporkan ke call center 112 atau medsos Dinsos DKI Jakarta, Twitter @DinsosDKI1, atau halaman Facebook resmi Dinas Sosial DKI Jakarta," sambungnya.
Miftahul berharap pria yang membawa bocah malang ini cepat ditemukan. Nantinya jika sudah ditemukan, mereka akan melakukan penanganan lebih lanjut.
"Kalau nanti sudah bertemu dengan anak tersebut, petugas P3S akan meng-assessment mengapa sampai memperlakukan anak kecil seperti itu? Apakah ada unsur eksploitasi atau karena kemiskinan? Kalau memang orang tuanya tidak mampu atau dianggap tidak mampu, anaknya bisa dititipkan ke panti," ucapnya.
Kisah yang viral ini diunggah pertama kali lewat Instagram oleh warganet bernama Nana Marlena (23). Nana menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/2) malam di sebuah minimarket di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat.
Saat di minimarket, pandangan Nana tertuju pada seorang bocah kecil berumur sekitar 1 tahun yang tergeletak lemas di lantai. Di dekat bocah itu ada seorang pria paruh baya, yang dia duga pengamen, duduk di atas kursi dan tampak sibuk menghitung uang.
![]() |
Karena prihatin terhadap bocah tersebut, Nana memberanikan diri mendekat dan menyapa pria itu serta mencoba menggendong bocah tersebut. "Pas aku gendong, badannya lemes banget, dingin. Nggak ada suaranya. Jadi kayak kurang gizi," ucapnya.
Nana menduga bocah tersebut memang bukanlah anak pria tersebut. "Kalau anaknya otomatis pasti digendong, kalau itu kan diletakin sembarangan di lantai, nggak dikasih alas. Apalagi itu kondisinya sudah malam, kasihan," ujarnya.
Nana kemudian mengunggah video dan cerita pengalamannya itu lewat akun Instagram-nya. Tidak lama kemudian, kisahnya viral dan banyak warganet yang prihatin serta menduga bocah itu dimanfaatkan untuk mengamen dan diberi semacam obat penenang agar tertidur supaya tidak rewel dan membuat orang iba. (hri/imk)