"Kami meminta 30 persen perempuan atau penambahan. Meningkat cukup banyak perempuan DPD yang bisa mengisi pimpinan MPR," kata Koordinator Maju Perempuan Indonesia (MPI) Lena Maryana Mukti di Bakoel Koffe,Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2018).
Faktanya selama ini, lanjut Lena, banyak kepentingan laki-laki yang diakomodir dalam kepemimpinan lembaga. Hal ini dianggap sangat riskan untuk kepentingan perempuan dan anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jerry Sumampouw menyebut keterwakilan perempuan di DPD tidak terlihat sama sekali.
"Kita harus advance dan maju soal bagaimana perempuan ikut terlibat.," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR menyerahkan sepenuhnya soal pengganti Oesman Sapta Odang (OSO) dari Wakil Ketua MPR kepada DPD. OSO merupakan pimpinan MPR dari unsur DPD.
"Itu kan jatah DPD, itu tergantung DPD ya harus diputuskan dalam rapat paripurna DPD siapa yang menggantikan Pak OSO suatu saat," kata Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi A di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2).
(fiq/idh)