Festival Tahu dan Tempe adalah event baru yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival. Festival ini akan menyajikan beragam camilan dan olahan dari keledai. Festival ini akan dimulai pada Jumat (9/2/2018) dan berlangsung selama lima hari (9–13 Februari 2018).
"Festival ini merupakan komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah setiap potensi daerah. Pengusaha tempe dan tahu tidak hanya menjual tahu tempenya saja, namun bisa mengolahnya menjadi makanan lain," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kepada wartawan, Kamis (8/2/2018).
Kawasan Pengantigan ini memang dikenal sebagai pusat atau sentra pembuatan tahu dan tempe di Banyuwangi. Setidaknya ada 30 pengusaha tahu dan tempe di daerah ini.
"Selain itu, lewat festival ini kawasan Pengantigan yang notabene sentra pengolahan tahu dan tempe bisa mulai menjadi destinasi wisata baru Banyuwangi," kata Anas.
![]() |
"Nanti wisatawan bisa melihat beraneka olahan makanan dari bahan dasar kedelai. Para pengusaha tahu dan tempe ini juga akan menunjukkan proses pembuatan tahu dan tempe kepada pengunjung," tambah Anas.
Menurut ketua panitia festival, Nanang Lukman Hakim, dalam festival ini para pengusaha tahu dan tempe akan menyajikan aneka olahan tahu dan tempe. "Seperti kripik tempe, kerupuk tahu, brownies tahu, peyek tempe, tempe mendoan, stik tempe, cookies tempe, surabi tahu, sate tempe, pepes tahu, burger tempe hingga juice tahu," kata Lukman.
Festival ini akan diawali dengan mengarak lima tempe raksasa yang diistilahkan tempe mongkleng. Tempe mongkleng ini memiliki panjang lima meter dan lebar 15 cm.
"Tempe Mongkleng ini akan diarak dari rumah penjual menuju gapura masuk Kelurahan Pengantigan. Setelah tiba, tempe ini akan digoreng secara masal dan bisa dinikmati siapapun yang datang dalam festival ini. Setelah makan bersama, masyarakat bisa mengunjungi stand yang menyajikan beragam produk produk tempe tahu," tambah Lukman.
Stand-stand ini akan dibuka mulai pukul 15.00 – 22.00 Wib. "Para tamu bisa langsung membeli tahu tempe, lalu kami antar untuk melihat proses pembuatan tahu dan tempe. Ke depan, kampung kami akan membuka pasar sore khusus menjual produk tempe dan tahu milik pengrajin Pengantigan sini," pungkasnya. (iwd/fat)