Tak Khawatir Anggaran, Bamsoet Siapkan Tambahan Bidang Pimpinan DPR

Jakarta - Badan Legislasi (Baleg) bersama pemerintah telah menyepakati penambahan satu pimpinan DPR dan 3 pimpinan MPR dalam revisi UU MD3. Atas keputusan itu, maka jumlah pimpinan DPR menjadi 6 dan pimpinan MPR menjadi 8.

Ketua DPR Bambang Soesatyo memastikan keputusan itu tidak akan membebani anggaran pemerintah. Ia menilai pemerintah sudah memperhitungkan kesepakatan tersebut.

"UU ini dibahas oleh dua pihak, pemerintah ada dan ikut menandatangani keputusan 1 (kursi pimpinan) DPR, 3 (untuk) MPR, dan 1 (tambahan pimpinan) DPD," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Baca juga: Pimpinan Bertambah, Wakil Ketua MPR ke DPR: Anggarannya dari Mana?

"Artinya pemerintah sudah memperhitungkan dan meng-kalkulasikan dampak dari keputusan itu. Jadi bukan pihak DPR," imbuhnya.

Soal pembagian tugas terkait tambahan kursi pimpinan di DPR, Bamsoet enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia mengatakan mungkin akan ada bidang baru agar ada tugas yang diemban oleh Wakil Ketua DPR baru tersebut. Tambahan kursi pimpinan DPR diperuntukkan bagi Fraksi PDIP.

Perlu diketahui, saat ini empat Wakil Ketua DPR membawahi bidang-bidang tertentu. Ada bidang politik dan keamanan (Fadli Zon), bidang industri dan pembangunan (Agus Hermanto), bidang ekonomi dan keuangan (Taufik Kurniawan), serta bidang kesejahteraan rakyat (Fahri Hamzah).

Baca juga: Deal! RUU MD3 Selesai Dibahas, Ini Calon Pimpinan DPR dari PDIP

"Mau tahu aja. Kalau perlu tambah bidangnya, kita tambah. Susah amat. Tenang aja," ujar Bamsoet sambil bergurau.

Ia pun kemudian meminta agar RUU MD3 ini segera dibawa ke rapat paripurna. Bamsoet berharap pimpinan baru DPR/MPR/DPD bisa langsung dilantik bersamaan saat paripurna pengesahan itu.

"Iya (di rapat paripurna). Saya inginnya tanggal 14 Februari itu sudah terjadi pelantikan atau penambahan pimpinan DPR yang baru," tandas politikus Golkar itu. (tsa/elz)