Aher mengatakan saat ini curah hujan di wilayah Puncak sedang tinggi, bahkan mencapai 155 mililiter perdetik saat peristiwa longsor. Untuk saat ini, sebenarnya kondisi di Puncak sudah mulai bersih dari tanah bekas longsoran, namun untuk kehati-hatian, maka jalan menuju Puncak diputuskan ditutup.
"Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Bina Marga bersepakat memtuskan jalur Puncak untuk ditutup selama 10 hari," ujar Aher di sela menghadiri Rapat Kerja Gubernur di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aher mengatakan longsor yang terjadi di kawasan Puncak disebabkan banyak faktor. Dia juga menegaskan Pemprov Jabar sudah melakukan serangkaian upaya pencegahan bencana longsor.
"Tidak ada di antara kita yang ingin ada musibah. Tetap kita setiap tahun mencegah adanya musibah dengan cara menanam pohon, dengan biopori, sumber resapan, dengan berbagai tindakan untuk menghijaukan kawasan-kawasan gundul termasuk DAS sungai Ciliwung," tutur Aher.
Pemprov Jabar juga terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan pemerintah pusat soal penanganan bencana di Puncak. Soal korban di wilayah Cijeruk, sudah 4 jenazah yang ditemukan, Aher mengatakan masih melanjutkan pencarian korban.
"Mudah-mudahan hari ini bisa diketemukan dan selesai, berarti evakuasi korban selesai," ujarnya. (tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini