"Begini ya, saya berkali-kali memang diajak ngomong sama Pak Nov dan pernah juga oleh Pak Airlangga. Bahkan kalau Pak Nov ini dia bilang ini pesannya Pak Jokowi ya begitu. Saya ngomong saja. Nanti silahkan konfirmasi juga pada Pak Nov. Dia bilang pesannya Pak Jokowi," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Meski begitu, Fahri pun tetap teguh pada pendiriannya untuk setia pada PKS. Untuk itu, ia merasa dirinya perlu memberikan contoh baik sebagai pendiri partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, perseteruan Fahri dengan PKS berawal saat partai pimpinan Sohibul Iman itu memecatnya dari seluruh keanggotaan partai pada April 2016. Fahri disebut PKS telah melanggar disiplin organisasi dan tak patuh terhadap kebijakan partai.
Fahri melawan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jaksel dan menang. Tak terima, PKS mengajukan banding ke PT Jakarta, tapi kalah dan tetap harus membayar Rp 30 miliar kepada Fahri.
"Amar putusan, menguatkan," putus hakim tinggi Daming Sunusi, seperti dilansir website Mahkamah Agung, Kamis (14/12). (yas/bag)