Soal Direkrut Golkar, Fahri: Novanto Bilang Itu Pesannya Jokowi

Soal Direkrut Golkar, Fahri: Novanto Bilang Itu Pesannya Jokowi

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Selasa, 06 Feb 2018 11:27 WIB
Fahri Hamzah. Foto: Gibran/detikcom
Jakarta - Eks Ketum Golkar Setya Novanto menyarankan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ditarik Golkar. Fahri lalu mengaku sudah pernah diajak langsung oleh Novanto dan juga Ketum Golkar saat ini, Airlangga Hartarto.

"Begini ya, saya berkali-kali memang diajak ngomong sama Pak Nov dan pernah juga oleh Pak Airlangga. Bahkan kalau Pak Nov ini dia bilang ini pesannya Pak Jokowi ya begitu. Saya ngomong saja. Nanti silahkan konfirmasi juga pada Pak Nov. Dia bilang pesannya Pak Jokowi," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Meski begitu, Fahri pun tetap teguh pada pendiriannya untuk setia pada PKS. Untuk itu, ia merasa dirinya perlu memberikan contoh baik sebagai pendiri partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harus setia dengan metode yang kita kembangkan dalam partai dan juga saya bilang ke teman-teman PKS itu partai kader. Saya sendiri ikut dalam proses pembinaan dan pembentukan kader. Jadi kalau saya tidak menunjukkan contoh kesetiaan pada ide dan cita-cita itu kurang bagus. Saya kan di PKS itu diusir, bukan pergi. Makanya saya nggak mau pergi," ujarnya.

Seperti diketahui, perseteruan Fahri dengan PKS berawal saat partai pimpinan Sohibul Iman itu memecatnya dari seluruh keanggotaan partai pada April 2016. Fahri disebut PKS telah melanggar disiplin organisasi dan tak patuh terhadap kebijakan partai.

Fahri melawan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jaksel dan menang. Tak terima, PKS mengajukan banding ke PT Jakarta, tapi kalah dan tetap harus membayar Rp 30 miliar kepada Fahri.

"Amar putusan, menguatkan," putus hakim tinggi Daming Sunusi, seperti dilansir website Mahkamah Agung, Kamis (14/12). (yas/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads