"212 itu simbol dari keikhlasan umat. Warga Muhammadiyah itu banyak dari daerah yang ke Jakarta dan mereka nggak ada kaitannya dengan politik apakah Anies harus menang pada saat itu, nggak ada itu. Mereka datang karena sakit hati ada penistaan terhadap agama, itu saja," kata Dahnil di sela acara Pembukaan Kongres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM) di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Baca juga: Saat Alumni 212 Pilih Jalan Berbeda |
Ia menyebut masalah mulai terjadi saat 212 dibelokkan untuk kepentingan politik. Dahnil meminta agar politisasi lewat pelembagaan 212 dihentikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini warga Muhammadiyah telah diimbau tidak mengikuti kegiatan yang mengatasnamakan 212, seperti reuni 212 yang lalu. Menurutnya, politisasi keikhlasan umat harus dihentikan.
"Muhammadiyah sejak awal misalnya ada reuni 212, kami sampaikan Pemuda Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah nggak perlu datang. Itu simbol imbauan setop menggunakan keikhlasan umat untuk kepentingan politik," pungkas Dahnil. (haf/tor)











































