Dilan Jadi Maskot PKS, Pidi Baiq: Tak Ada Kesepakatan

Dilan Jadi Maskot PKS, Pidi Baiq: Tak Ada Kesepakatan

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 28 Jan 2018 06:00 WIB
Penjelasan Pidi Baiq soal maskot 'Dilan' (Foto: Twitter @pidibaiq)
Jakarta - Pidi Baiq angkat bicara terkait maskot PKS yang bernama sama dengan novel karangannya: Dilan. Pidi menegaskan, tak pernah ada kesepakatan antara dirinya dengan PKS terkait maskot bernama Dilan.

"Dengan adanya postingan salah satu partai politik yang mengklaim nama 'Dilan' sebagai salah maskot partainya, hal itu menyebabkan banyak kawan-kawan saya di sosial media yang mempertanyakan soal itu ke saya," ujar Pidi mengawali pernyataannya seperti disampaikan dalam akun Twitternya @pidibaiq, Sabtu (27/1/2018) malam.


Dilan merupakan satu dari lima maskot 'sahabat muda' PKS. Dilan dideskripsikan sebagai cowok yang rajin, suka menolong, pemberi solusi, punya leadership, dan kadang moody. Dilan adalah anak kos yang berasal dari Sumatera, tapi suku Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Maka dengan ini saya merasa perlu mengklarifikasi bahwa: Sama sekali tidak pernah ada kesepakatan atau kontrak apa pun antara saya, sebagai penulis novel DILAN, dengan partai yang bersangkutan, terkait oleh adanya maskot yang bernama DILAN itu," ucap Pidi.

Pidi Baiq.Pidi Baiq. (Foto: Hanif Hawari)

Sebelumnya, PKS menjelaskan 5 maskot yang dimiliki, yaitu Kea, Adi, Dilan, Tera, dan Eja, sudah dibuat beberapa tahun lalu. PKS menyebut nama Dilan memang memiliki kesamaan dengan yang ada di novel dan film 'Dilan 1990'.


"Sudah lama dibuat, sekitar 3 tahun. Tapi memang selaras dengan yang di novel dan film," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi lewat pesan singkat, Jumat (26/1).

Nama maskot-maskot itu adalah penggalan dari 'Partai Keadilan Sejahtera'. Nama yang dipilih pun adalah nama yang mewakili generasi muda. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads