Senyawa tertentu mampu mengeluarkan busa mirip seperti yang ditimbulkan pada deterjen atau sabun.
"Bisa jadi berasal dari akar pohon, atau bagian lain. Karena mengandung senyawa surfaktan, sehingga menimbulkan busa pekat," ujar Dosen Teknik Kimia Universitas Brawijaya Profesor Chandrawati kepada detikcom, Jumat (26/1/2018).
Dikatakannya, senyawa surfaktan keluar dari pohon jenis tertentu, bila terkena air akan berubah menjadi busa pekat. Seperti kemungkinan yang terjadi di hutan belantara Pujiharjo.
"Senyawa itu memang ada, dan bila terkena air berubah menjadi busa. Busa-busa ini terus ada selama senyawa tersebut ada," bebernya.
Surfaktan, kata dia, banyak digunakan untuk bahan baku sabun atau produk lain. Karena kemampuannya mengeluarkan busa, bila tercampur dengan air.
"Busa ini tak mengganggu atau berbahaya, tidak akan hilang selama senyawa itu ada. Biasanya surfaktan dibuat untuk sabun, karena berbusa dan licin," terangnya.
Keanehan terjadi di tengah hutan belantara Desa Pujiharjo, Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Aliran sungai kecil di Malang selatan itu, mendadak jadi perhatian warga.
Aliran sungai tak jauh dari jalan akses desa, tiba-tiba tertutup busa putih. Warga menyakini, busa keluar dari akar pohon yang terlewati air sungai. (fat/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini