Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo, mengatakan, kedua nelayan ini disewa oleh wisatawan yang hendak ke Pulau Bangkaru, Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh. Saat para turis sedang menggelar kegiatan mereka, kedua nelayan tersebut secara diam-diam mengambil puluhan telur penyu.
"Mereka ambil 59 telur penyu dan ketahuan sama petugas kita. Pengakuan dia tidak tahu aturannya kalau (ambil telur penyu) dilarang," kata Sapto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (26/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ketahuan mengambil telur penyu, keduanya selanjutnya diserahkan ke Polres Aceh Singkil. BKSDA dan Polisi masih menyelidiki motif kedua nelayan ini mengambil telur penyu.
"Mereka sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa, untuk diketahui apakah memang baru pertama dan motifnya apakah untuk konsumsi atau motif lain. Di Pulau Bangkaru banyak jenis penyu terdapat di sana," jelasnya.
Baca juga: BKSDA: Buaya Muara Satwa Dilindungi |
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Aceh Kombes Erwin Zadma, mengatakan, kedua nelayan ini kepergok mengambil telur penyu pada Rabu 24 Januari sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, mereka mendampingi anggota yayasan Save Aceh Nature dalam rangka pembersihan sampah plastik di Pulau Bengkaru, Pulau Banyak.
Rombongan menyeberang ke sana dengan boat. Saat hendak pulang, di dalam boat yang dikemudikan pelaku ditemukan telur penyu.
"Di dalam boat ditemukan telur penyu jenis penyu hijau yang dimasukkan di dalam karung sebanyak 59 butir yang diletakkan di bawah tali jangkar," kata Erwin saat dimintai konfirmasi.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini