"Untuk crew ada 206 personel," kata Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen dr Ben Yura Rimba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (24/1/2018).
Ben Rimba mengatakan 206 personel tersebut terdiri dari dokter-dokter spesialis, dokter umum dan sejumlah tenaga perawat. Dia menambahkan disamping memberikan bantuan kesehatan, Satgas Kesehatan juga dibekali peralatan penunjang untuk mengatasi KLB penyakit campak dan gizi buruk di wilayah Timika, Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua bekali alat-alat lain, ada alat penjernih air, obat-obatan, pedoman-pedoman kesehatan seluruh protap dan prosedur kita lakukan. Bukan hanya KLB malaria, campak, kolera," terangnya.
Selian itu, menurutnya Satgas TNI juga akan melakukan penditeksian dini kemungkinan-kemungkinan adanya potensi KLB yang lain. Sehingga dalam penanganannya akan lebih maksimal.
"Kita ada 2 tim, tim kesehatan itu sendiri yang akan menganalisa kenapa itu bisa terjadi. Sehingga kita tahu dampak dan kita bisa mengantisipasi dampaknya seperti apa. Sehingga kita punya perencanaan sehingga tak terkesan dadakan," kata Ben Rimba.
Rencananya Satgas Kesehatan TNI tersebut akan diberangkatkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Pemberangkatan dari Skadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (ibh/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini