"Kami sudah kirim tim Kemenkes pada September lalu. Setelah itu, tanggal 26 minggu ini kita sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri beri bantuan dan tim kesehatan," kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).
Jokowi menyebut pengiriman bantuan ke Asmat sedikit terkendala kondisi geografis. Selain itu, penduduk setempat masih enggan direlokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mereka juga punya adat budaya tradisi dan hak ulayat yang saya tadi malam memastikan apakah memungkinkan mereka dalam kelompok besar kita relokasi, ternyata nggak memungkinkan karena masalah adat, tradisi, hak ulayat," sebutnya.
Jokowi menyiapkan strategi lain supaya penduduk Asmat dapat ditangani dari masalah gizi buruk. Ia meminta digenjotnya infrastruktur hingga membuat lahan pertanian.
"Kemudian, untuk menyelesaikan ini, yang tahapan pertama infrastruktur harus dirampungkan, agar yang terisolasi jadi terbuka. Lalu baru membangun tahapan kedua, bangun pertaniannya karena ini urusan pangan," paparnya.
![]() |
Jokowi juga sudah menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Asmat semalam (23/1) di Istana Bogor. Jokowi menyebut Bupati Asmat akan membantu membangun lahan pertanian di sana.
"Ini dari Bupati semalam juga setuju harus ada pertanian sehingga mereka bisa menetap. Ketiga, juga untuk vaksinasi tak mudah, itu di dalam hutan. Pertama tak mungkin dokter masuk ke sana. Kedua, vaksinasi banyak dari mereka yang tak mau divaksin. Ini fakta lapangan," tuturnya. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini