"PPP, NasDem, PKS, PAN, dan Hanura istilahnya masih ngeri-ngeri sedap untuk bisa lolos parliamentary threshold 2019," kara peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar, Rabu (24/1/2018).
Dia berbicara dalam pemaparan survei elektabilitas parpol dengan tajuk 'Lima Isu Partai Politik Terkini di Tahun Politik', di Graha Dua Rajawali, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai-partai yang sudah berpengalaman di pemilu sebelumnya itu berada di papan bawah. NasDem mendapat 4,2%, PKS mendapat 3,8%, PPP mendapat 3,5%, dan PPP mendapat 3,5%, Perindo mendapat 3,0%, PAN mendapat 2,0%, dan Partai Hanura mendapat 0,7%.
Ada NasDem yang tersurvei mendapat 4,2% alias di atas ambang batas parlemen 4%. Namun karena margin of error survei ini 2,9%, maka perolehan NasDem di survei ini masih tergolong riskan untuk tak lolos ambang batas parlemen 4% itu.
"4% Bukan angka yang kecil untuk partai-partai lama, untuk bisa masuk kembali ke arena," kata Rully.
Bila dilihat ada Perindo, partai baru yang mampu meringsek masuk di antara partai-partai lama, Rully menjelaskan bahwa itu karena iklan Perindo sering tampil di televisi. Meski demikian pencapaian Perindo juga belum aman. Di papan paling bawah lagi ada PSI yang meraih 0,3%, PBB mendapat 0,3%, dan PKPI mengantongi 0,2%.
"Partai-partai baru dan papan bawah terancam tak lolos ambang batas parlemen, kecuali ada isu 'big bang' (fenomena politik luar biasa) dan ada magnet tokoh yang kuat," kata Rully.
(dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini