Pantauan detikcom di lokasi, Rusun Dinas Lingkungan Hidup, Jl Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (24/1/2018), yang terkena dampak adalah Blok B RT 014/RW 05. Dari pengakuan warga, ada beberapa unit yang mengalami keretakan.
Selain retakan di rumah warga, juga tampak retakan di tiang penyangga lantai 4, serta retakan di dinding beton plafon lantai 5. Ada pula besi pembatas balkon yang putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, retakan di rumah Dedi tembus dari luar hingga dalam kamar. Namun, Dedi sendiri tidak dapat ditemui karena disebut sedang bertugas. Unit milik Dedi sendiri berada di lantai 5 No 2.
Selain itu ada pula warga yang mengaku ada retakan di tembok depan unit miliknya. Dia sendiri mengaku berlari panik menuruni tangga sambil menggendong anak perempuannya saat gempa terjadi. Ada pula warga yang berteriak histeris.
Foto: Penampakan di Rusun LH Cengkareng (Nur-detikcom) |
Foto: Penampakan di Rusun LH Cengkareng (Nur-detikcom) |
Dari Twitter BPBD DKI Jakarta sendiri kemarin diinformasikan ada 2 lokasi retakan. Salah satunya rupanya unit milik Hadi Purwanto, suami Yuliana.
Sementara satu lagi yang tampak retak dari bagian luar bangunan rusun adalah unit milik Rakiman di lantai 4 No 5. Dari pantauan, memang bagian luar unit itu mengalami retak vertikal sekitar 2 meter lebih.
Sementara itu menurut istri dari Ketua RT setempat, Supatmi, retakan itu sudah dilaporkan kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup. Ada kekhawatiran dari warga jika bangunan yang dihuninya mulai rapuh.
"Kemarin sih saya sudah hubungi orang Dinas Lingkungan Hidup. Kita bukan apa-apa, tapi takutnya kayak gedung BEJ, kan katanya kokoh gitu ya. Tapi ternyata runtuh. Takutnya karena (rusun) ini udah rapuh gitu kan kita nggak tahu kalo kena lagi terus roboh," urai Supatmi.
Foto: Penampakan di Rusun LH Cengkareng (Nur-detikcom) |
Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari Dinas Lingkungan Hidup. Hanya saja, laporan dari warga disebut Supatmi sudah diteruskan.
"Kemarin (lapor) ke pak Gatot Jumantoro, orang dinas. Tapi belum tahu bakal diapain," imbuh Supatmi.
Rusun ini sendiri ditempati warga sejak tahun 2014 silam. Ada 100 kepala keluarga, terdiri dari 332 jiwa yang tinggal di sini. (nif/rvk)












































Foto: Penampakan di Rusun LH Cengkareng (Nur-detikcom)
Foto: Penampakan di Rusun LH Cengkareng (Nur-detikcom)
Foto: Penampakan di Rusun LH Cengkareng (Nur-detikcom)