"Artinya begini, setiap kebijakan Anies-Sandi kita lihat dulu kebijakan itu sejauh mana. Jangan belum diputuskan, belum dilaksanakan, sudah underestimate dulu. Kan pasti setiap kebijakan ada kajiannya, ada pertimbangan akademisnya, suatu kebijakan itu diambil apa manfaatnya, apa mudaratnya," kata Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD DKI, Riano Ahmad saat dihubungi detikcom, Rabu (24/1/2018).
Fraksi PPP DPRD DKI sendiri menilai kinerja Anies-Sandi selama 100 hari sudah baik. Penilaian itu diberikan atas pelaksanaan janji-janji politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya lihat, hal itu sudah dilakukan oleh Pak Anies dan Pak Sandi ya. Memang ada beberapa juga yang butuh proses. Karena situasional, kondisional berproses. Tapi saya rasa sudah cukup baik ya," imbuh dia.
Namun, Riano memastikan PPP tetap objektif melihat kepemimpinan Anies-Sandi. Kritik atas kebijakan mereka pasti diberikan oleh Fraksi PPP.
"Kita mendukung bukan berarti kita tidak melihat, bukan berarti juga menutup objektivitas terhadap hal-hal yang kurang. Daya kritis kita harus ada. Kritik ini membangun, positif, bukan kritik yang embel-embel tendensius dan ada muatan politik tertentu, kan begitu," terang Riano.
Salah satu kebijakan yang dianggap positif oleh Fraksi PPP yakni OK Otrip. Menurut PPP kebijakan itu memang diperlukan di tengah perkembangan teknologi di dunia.
"Dari kepala daerah ada satu program, di mana program itu juga menguntungkan bagi sopir angkot. Ya tentunya, implementasikan program itu agar bisa bersinergi. Kan sekarang sudah zamannya, sudah kecanggihan teknologi. Nggak bisa kita hindari," papar Riano.
Fraksi PPP pun memberikan nilai bagus atas kinerja Anies-Sandi. Dari skala 1-10, nilai yang diberikan hampir sempurna.
"Oh dari 1 sampai 10, (PPP) kasih nilai 9," tutupnya. (zak/rvk)