Janji itu diwujudkan Anies mulai 26 November 2017 yang lalu. Ketika itu, Pemprov DKI menyelenggarakan tausiah kebangsaan yang berbarengan dengan peringatan hari pahlawan. Kegiatan itu sebagai tanda membuka kembali Monas untuk kegiatan keagamaan.
"Sekaligus ini menandakan dibukanya kembali Monas untuk kegiatan-kegiatan yang lengkap," kata Anies, Minggu (19/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menuturkan dengan dibuka kembali Monas sebagai sarana kegiatan, masyarakat bisa menggunakan Monas untuk melaksanakan kegiatan bermanfaat apapun. Di antaranya kegiatan kebudayaan dan juga kegiatan keagamaan.
Hari itu pun tiba yaitu pada 26 November 2017. Pada pagi harinya ada kirab kebangsaan yang kemudian dilanjutkan dengan tausyiah kebangsaan pada malam hari.
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengisi sambutan, mengatakan mulai hari ini masyarakat dapat memanfaatkan Monas untuk kegiatan keagamaan. "Insyaallah mulai hari ini masyarakat dapat memanfaatkan kawasan Monas. Takbir," tutur Sandi disambut takbir peserta Tausyiah.
Namun, kebijakan apapun dari pemimpin baru pasti jadi sorotan dan kontroversi. Termasuk saat Anies hendak menggelar perayaan natal di Monas.
Rencana itu muncul setelah Anies bertemu dengan sejumlah perwakilan dan organisasi keagamaan Nasrani. Namun, ada juga penolakan yang datang seperti dari PGI yang menyatakan tidak ikut dalam perayaan Natal Pemprov DKI Jakarta yang akan digelar di Monas itu.
"Pertama, kami melihat Monas ini sudah dibangun sebagai tempat tidak dalam rangka kepentingan pengumpulan massa yang mau mendorong kepentingan tertentu. Jadi kami mau Monas ini dijaga, dipelihara, memang justru jadi monumen yang bisa memperkokoh kehidupan bersama," kata Ketua Umum PGI wilayah DKI Jakarta, Manuel Raintung, dalam konferensi pers di Graha Oikumene PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Pada akhirnya, Pemprov DKI Jakarta membatalkan rencana perayaan Natal bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Lokasi dipindahkan ke Jakarta International Expo, Jakarta Utara. (imk/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini