Pernyataanya Bikin Heboh, Ketua MPR Zulkifli Hasan Tolak Bicara LGBT

Pernyataanya Bikin Heboh, Ketua MPR Zulkifli Hasan Tolak Bicara LGBT

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Selasa, 23 Jan 2018 17:44 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan setelah menghadiri acara ultah ke-71 Megawati. (Nur Indah/detikcom)
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan memberi pernyataan yang menuai kontroversi terkait isu LGBT beberapa waktu lalu. Zulkifli menolak memberi klarifikasi lebih lanjut soal pernyataannya itu.

"Nanti, besok," ujar Zulkifli singkat saat keluar dari Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Dia berjalan terburu-buru meninggalkan area digelarnya perayaan ulang tahun ke-71 Megawati Soekarnoputri. Dia mengaku akan bertolak ke salah satu televisi swasta untuk acara diskusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pernyataan Zulkifli yang mengundang polemik disampaikannya saat memberi sosialisasi pilar kebangsaan di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (20/1). Berikut isi pernyataan Zulkifli berdasarkan video yang diperoleh:

Kalau jaman dulu nilai-nilai begitu diagungkan, akhlakul karimah. Ibu ibu sekarang ini masyaallah. Bahkan sekarang di DPR lagi ramai soal LGBT. Dulu di kampung saya, orang selingkuh itu aib. Sekarang ini minta diakui oleh negara, laki-laki pacaran sama laki-laki. Coba bayangkan.

Dan dalam keadaan itulah, lama-lama juga diam. Perempuan boleh sama perempuan. Di DPR, keputusan MK kemarin ada UU pornografi lagi dibahas soal ini. Bayangkan, Ibu-ibu, sudah ada 5 partai yang nggak apa-apa. Lima, lima.

Sebelumnya, Zulkifli juga sempat memberi konfirmasi terpisah. Belum membuat jernih, Zulkifli menyatakan baru lima fraksi di DPR yang menolak adanya LGBT.

"PAN menyatakan ada empat partai yang menolak (LGBT) plus PAN. Yang lima lagi belum ngomong," ujar Zulkifli, Sabtu (20/1). (nif/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads