JK: Tidak Ada yang Berani Golkan LGBT di Indonesia

JK: Tidak Ada yang Berani Golkan LGBT di Indonesia

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 23 Jan 2018 15:28 WIB
Foto: Wapres Jusuf Kalla. (Dok. Setwapres)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin tidak ada pihak yang berani menggolkan LGBT secara formal di Indonesia. Namun, JK mengakui ada kelompok LGBT di masyarakat.

"Saya tidak tahu proses di DPR. Tapi saya kira menjadi tidak ada berani menggolkan secara formal di Indonesia," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

"Bahwa kenyataannya ada, iya tapi selama tidak berkampanye keluar, tidak formal suatu keadaan sosial masyarakat yang memang ada. Memang ada keadaan sosialnya ya. Tapi tidak secara formal. Tapi masing-masing pribadi kejadian masing-masing," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Soal LGBT ini kembali menjadi perbincangan luas usai pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberikan sosialisasi pilar kebangsaan di hadapan ratusan peserta Tanwir Aisyiah di kampus Universitas Muhammadiyah (UM), Sabtu (20/1/2018). Berikut ini isi pernyataan Zulkifli berdasarkan video yang diperoleh:

Kalau jaman dulu nilai-nilai begitu diagungkan, akhlakul karimah. Ibu ibu sekarang ini masyaallah Bahkan sekarang di DPR lagi ramai soal LGBT. Dulu di kampung saya, orang selingkuh itu aib. Sekarang ini minta diakui oleh negara, laki-laki pacaran sama laki-laki. Coba bayangkan.

Dan dalam keadaan itulah, lama-lama juga diam. Perempuan boleh sama perempuan. Di DPR, keputusan MK kemarin ada UU pornografi lagi dibahas soal ini. Bayangkan ibu-ibu, sudah ada 5 partai yang nggak apa-apa. Lima, lima.

PAN sendiri telah memberi klarifikasi dan penjelasan maksud pernyataan Zul. Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyebut seharusnya masyarakat 'bersyukur'. Dengan pernyataan Zul menurutnya fraksi-fraksi di DPR bulat menyatakan menolak LGBT.

"Makna di balik itu anak bangsa tersadarkan bahwa persoalan LGBT dan minol (minuman beralkohol) jadi sangat serius kita hadapi bersama-sama," ucap Yandri. (fiq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads