Revitalisasi Malioboro, Eks Bioskop Indra untuk Tampung PKL

Yogyakarta - Bekas Bioskop Indra di kawasan Malioboro Yogyakarta segera direvitalisasi. Bekas Bioskop Indra akan menjadi sentra Pedagang Kaki Lima (PKL).

Plt Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Muhamad Mansur mengatakan bekas Bioskop Indra akan dibangun gedung 3 lantai dan basement yang akan menjadi sentra PKL kawasan Malioboro. PKL di kawasan Malioboro akan direlokasi ke bekas Bioskop Indra. Pemda DIY akan segera melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Penataan akan dimulai bulan Maret tahun ini.

"Intinya adalah untuk sentra PKL, ada beberapa PKL yang akan kita relokasi di gedung eks Bioskop Indra. Sudah dikomunikasikan dengan pemerintah kota dan sudah kita sepakati bersama, mana-mana yang akan dipindah," kata Muhammad Mansur usai memaparkan kepada Gubernur DIY di kantor Gubernur DIY, Senin (22/1/2018).

PKL sebagai bagian kekuatan dari Malioboro akan ditata dan dipertahankan keberadaannya. Karena kehidupan Malioboro tanpa PKL kemungkinan tidak akan meriah. Kapasitas eks Bioskop Indra mampu menampung sekitar 400-an PKL, sehingga tidak semua PKL di Malioboro bisa tertampung.

"Bukan digusur ya, tetapi prinsipnya menata," katanya.

Foto: Edzan Raharjo/detikcom

Untuk menentukan PKL mana saja yang akan direlokasi akan dibicarakan bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Pembangunan gedung bekas Bioskop Indra ditargetkan 10 bulan selesai dengan anggaran mencapai Rp 44 miliar dari dana keistimewaan.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan untuk relokasi PKL akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. PKL yang ikut dalam paguyuban di Malioboro ada sekitar 780. Untuk penataan sisi barat kawasan Malioboro ini pihaknya mengikuti kebijakan Pemda DIY.

"Nanti dikompromikan, duduk bareng, kan ada pengurusnya. Tapi yang penting sesama PKL jangan terjadi isu, nanti ikut kamilah, kami dengan Pemda DIY," ujar Haryadi di kompleks Kantor Gubernur DIY. (bgs/bgs)