Akademisi Pertanyakan Ketua MPR soal 5 Fraksi Pendukung LGBT

Akademisi Pertanyakan Ketua MPR soal 5 Fraksi Pendukung LGBT

Usman Hadi - detikNews
Senin, 22 Jan 2018 15:06 WIB
Foto: dok. BBC World
Yogyakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan didesak menyebutkan lima fraksi di DPR yang tidak mempermasalahkan perilaku LGBT. Sebab, pernyataannya yang menyebut ada lima fraksi di DPR mendukung LGBT menimbulkan polemik baru di masyarakat.

"Saya kira perlu pernyataan lanjutan untuk mengatakan lima fraksi itu siapa. Kecuali kalau informasinya tidak sampai sedetail itu," kata dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tunjung Sulaksono saat dihubungi detikcom, Senin (22/1/2018).

"Karena ini (pernyataan Zulkifli) sudah langsung menyebut lima fraksi, kalau tidak dituntaskan, jelas akan memunculkan persoalan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski demikian, kata Tunjung, pernyataan Zulkifli yang menyebut ada lima fraksi yang tak mempermasalahkan LGBT adalah sebuah warning buat masyarakat. Sebab, ada pihak-pihak yang ingin melegalkan perilaku LGBT di Indonesia.

"Kalau kita boleh berprasangka baik, ini (pernyataan Zulkifli) warning saja. Saya melihatnya seperti itu, ini warning bahwa di Indonesia ini memang ada pro-kontra (terkait LGBT)," jelasnya.

Namun, lanjut Tunjung, bila informasi yang disampaikan Zulkifli adalah kabar burung yang tidak jelas sumbernya, pernyataannya sebagai Ketua MPR kurang etis. Terlebih beberapa anggota dan fraksi di DPR RI membantah pernyataan Zulkifli.

"Kalau sebatas informasi, kok kurang bijak ya, (pejabat publik) mengatakan informasi yang belum jelas. Teman-teman di DPR juga kemudian langsung menolak pernyataan itu," ungkapnya.

"Tapi menurut saya, apa yang disampaikan Pak Zulhas adalah warning, ini lo ada bahaya besar. Bahaya itu dalam bentuk banyaknya lembaga luar negeri yang menawarkan, untuk (membuat) undang-undang legalitasi LGBT itu," tutupnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads